Pada hr kamis kemarin ada dua kali kejadian beruntun. pertama usai mengantar anaknya ke sekolah TK tiba2 dia diserempet oleh 2 org tak dikenal pakai helm fullface.
Lalu kedua, bbrp jam kemudian saat keluar rumah dia kembali diikuti oleh 2 org berboncengan pake helm fullface lagi tp dg motor yg beda dan menendang dia sampai terjatuh dr motor.
Dia merasa tak pernah ada musuh atau bertikai dg org. lalu temannya japri hati2 dg artikel yg dia tulis dg mengirimkan background si djaka sbg eks tim mawar. jadi dia ketakutan dan trauma.
Dia sendiri yg awalnya minta ke Detik untuk hapus artikelnya, tp disarankan tuk adukan dulu ke DP. Tadi di DP sampai nangis karena ketakutan dan dia punya istri dan 2 anak masih kecil. Dia mohon2 tuk bisa ditakedown artikelnya.
Sementara itu detik pun memuat Tulisan Opini Ini Dicabut.
Redaksi menghapus tulisan opini ini atas permintaan penulis, bukan atas rekomendasi Dewan Pers.
"Kami memohon maaf atas keteledoran ini."
Sedangkan mengenai alasan keselamatan itu berdasarkan penuturan penulis opini sendiri.
Hal senada juga ditwet akun X Jhon Sitorus, dikutip Sabtu (24/5).
Kronologi takedwon artikel Yogi Firmansyah di kolom Detik.
Setelah artikel itu muncul, Yogi mengalami 2 kejadian beruntun yang tak lazim.
Pertama setelah mengantar anaknya ke sekolah TK tiba2 diserempet orang tidak dikenal memakai helm full face.
Kedua, beberapa jam kemudian, saat keluar dari rumah kemudian dikuti 2 orang berboncengan memakai helm full face dengan motor yang berbeda. Yogi kemudian ditendang sampai terjatuh dari motor.
Artikel Terkait
Densus 88 Bongkar Penyebar Ancaman Teror di Medsos Terkait Kunjungan Paus Fransiskus, 7 Pelaku Berhasil Ditangkap!
Resmi Dilantik di Istana Negara! Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Siap Bongkar Ancaman Teror, atau Cuma Lanjutkan Kebijakan Lama?
Teror Kepala Babi di Kantor TEMPO: Alarm Serius bagi Kebebasan Pers di Indonesia
Teror Berlanjut! Setelah Kepala Babi, Redaksi Tempo Kini Dikirimi Bangkai Tikus
Meski Tidak Masuk Unsur Terorisme, Kasus Teror Terhadap Jurnalis Mendesak Untuk Diusut
Sempat Dihujat Gegara Candaan Masak Kepala Babi di Kasus Tempo Diteror, Mendadak Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Mengundurkan Diri