Sejarawan Pertanyakan Buku Besar Sejarah Indonesia yang Sedang Digarap Kementerian Kebudayaan, Ternyata Ada Sejarah yang Sengaja Dihilangkan

photo author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:39 WIB
Salah satu peristiwa kelam bangsa Indonesia Tragedi Mei 98 yang tak akan pernah hilang dari ingatan anak negeri (Ist)
Salah satu peristiwa kelam bangsa Indonesia Tragedi Mei 98 yang tak akan pernah hilang dari ingatan anak negeri (Ist)

Pada Jilid 10 Era Reformasi (1999-2004), draf kerangka konsep penulisan sejarah Indonesia juga tidak memuat kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Aceh dan Papua, seperti:

Baca Juga: Redmi 13x Cuma Rp1 Jutaan, Desain Baru Mirip HP Mewah, Cek Fitur Kece yang Bikin Kaget

Peristiwa Simpang KKA (1999)

Peristiwa Wasior (2001-2002)

Peristiwa Jambo Keupok (2003)

Peristiwa Wamena (2003)

Peristiwa Panial (2014)

Menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan ini, Sulistyowati Irianto Wakil Ketua AKSI mengatakan, pemerintah bukanlah satu-satunya penafsir tunggal atas sejarah bangsa.

"Suara rakyat, sebagai korban dari tindakan dan kebijakan pemerintah tidak boleh dihilangkan haknya untuk menjelaskan pengalaman sejarahnya."

Demikian dikatakan Sulistyowati dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X DPR RI, pada Senin (19/5).

Kementerian Kebudayaan Berdasarkan draf awal kerangka konsep penulisan sejarah Indonesia versi Kemenbud tertanggal 16 Januari 2025, ada 10 jilid yang termuat dalam buku tersebut, yaitu:

Jilid 1

Sejarah Awal Indonesia don Asal-usul Masyarakat Nusantara

Jilid 2

Nusantara dalam Jaringan Globat: India dan Cina

Jilid 3

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X Narasi Daily

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X