Kenapa Listrik Mendadak Mati Saat Gempa Bengkulu? Ini Penjelasan Lengkap dari PLN

HUKAMANEWS - Warga Bengkulu dikejutkan oleh gempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah mereka pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025, pukul 02.53 WIB.

Guncangan ini terasa cukup kuat di hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Di tengah kepanikan tersebut, sebagian wilayah mengalami pemadaman listrik secara tiba-tiba.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah ini disebabkan oleh kerusakan infrastruktur, ataukah ada alasan teknis lainnya di balik padamnya aliran listrik?

Baca Juga: Bengkulu Diguncang Gempa Dini Hari, 100 Rumah Ambruk Saat Warga Masih Tidur!

Ternyata, pemadaman listrik tersebut merupakan langkah yang disengaja oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), tepatnya oleh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkulu.

Manajer UP3 PLN Bengkulu, Anjar Widyatama, menjelaskan bahwa pemadaman dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah risiko lebih besar.

Ia menegaskan bahwa pemutusan aliran listrik dilakukan secara otomatis di titik-titik rawan yang terdampak gempa, guna memastikan keamanan warga.

Menurut Anjar, langkah ini merupakan bagian dari protokol keselamatan yang sudah diterapkan PLN dalam kondisi darurat.

Pihaknya tidak ingin mengambil risiko adanya hubungan arus pendek atau potensi kebakaran akibat kerusakan jaringan saat terjadi guncangan.

Baca Juga: Bentrok Polisi dan Mahasiswa Universitas Cendrawasih, Beringas Polisi Ancurin Belasan Motor yang Terparkir di Halaman Kampus

"Ya, memang dimatikan karena kondisi gempa, takut terjadi sesuatu yang membahayakan. Tapi sekarang sudah dinyalakan kembali di area yang aman. Untuk rumah yang rusak parah, listrik masih diputus demi keselamatan," ujar Anjar saat dikonfirmasi.

Hal ini juga dirasakan langsung oleh warga, salah satunya Widya yang tinggal di Perumahan Rafflesia Griya Asri.

Ia mengatakan bahwa saat gempa terjadi, lampu rumahnya masih menyala, tetapi beberapa rumah di seberang jalan langsung padam.

Penjelasan teknis terkait penyebab gempa disampaikan oleh BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang.