HUKAMANEWS - Tindakan parcok alias polisi saat amankan demo di Universitas Cendrawasih, Jayapura bikin miris.
Brutal dan membabi buta hancurkan motor yang terparkir di halaman kampus Sekretariat BEM Uncen, pada Kamis (22/5).
Dalam postingan video akun X Ambrosius Mulait pada Jumat (23/5), "Jayapura 22 Mei 2025, bentrok mahasiswa dan polisi."
Menanggapi aksi brutal parcok ini, akun X Nicho Silalahi pun memberikan komentarnya.
Aktivis yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintahan di zaman Jokowi dan kini Prabowo pun menyebut, jadi fahamkan siapa yang melakukan tindakan vandalisme, padahal ada Tri Barata dan Catur Prasetya?
Nicho pun membeberkan apa yang dimaksud Tri Barata.
Baca Juga: Ketika Megawati Takut pada Bayang-Bayang Jokowi
1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketaqwaan terhadap tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan UU 1945.
3. Senantiasa melindungi mengayomi dan melayani, masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.”
Catur Prasetya
1. Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan.
2. Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda, dan hak asasi manusia.
3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum.
Artikel Terkait
Di Tengah Sorotan Parcok, Bukannya Dipecat dan Diproses Hukum, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar Hanya Kena Sanksi Dimutasi
Parcok Mulai Bersih-bersih, Usai Kombes Irwan Anwar, Kini Donald Parlaunan Simanjutak Ikut Dimutasi Akibat Peras Turis Malaysia
Sempat Diintimidasi Polisi, Vokalis Band Punk Sukatani yang Ciptakan Lagu Sindiran Telak ke Parcok, Akhirnya Minta Maaf
Bakal Diserbu Mahasiswa Trisakti untuk Tolak Disahkannya Revisi RUU TNI, Gedung DPR Terpantau Sudah Pasang Beton Pengaman
Parcok Makin Brutal Sejak Rezim Jokowi, Gegara Tak Mau Jual Murah Tanah Milik Charlie Chandra ke Aguan, Charlie Ditangkap Paksa Bak Pesakitan
Aksi Aparat Bungkam Suara Mahasiswa Trisakti, Diringkus Paksa di Balai Kota Hingga Dipaksa Turun dari Panggung Gegara Kritik Kerja Menteri Tak Becus