Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun Berhasil Gagalkan Selundupan Sabu dan Kokain dari Kapal Asing Senilai Rp 7 Triliun

photo author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 21:12 WIB
Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil gagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 705 kg dan kokain seberat 1.200 kg (tnial.mil.id)
Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil gagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 705 kg dan kokain seberat 1.200 kg (tnial.mil.id)



HUKAMANEWS - TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil gagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 705 kg dan kokain seberat 1.200 kg.

Fantatis dari barang haram ini nilainya Rp 7,057 Triliun.

Sabu dan kokain ini dimuat di kapal ikan asing, yang mencoba memasuki perairan Indonesia melalui Selat Durian Kepulauan Riau, Selasa (13/5).

"Basmi Peredaran Narkoba" menjadi salah satu poin penting perintah Presiden RI Prabowo Subianto yang tercantum dalam Asta Cita Presiden RI.

Perintah Presiden ini ditindaklanjuti oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Kegiatan Patroli dan Gakkumla di seluruh wilayah perairan yuridiksi NKRI intensif ditingkatkan.

Salah satunya mencegah penyelundupan narkoba di wilayah perairan Kepulauan Riau.

Baca Juga: Erupsi Kilat Gunung Marapi Gegerkan Sumbar, Dentuman Terdengar Jauh, Ini Fakta Letusan Terbarunya

Dalam konferensi pers yang digelar di Mako Lantamal IV Batam, Pangkoarmada I Laksda TNI Fauzi, mengatakan, penangkapan ini bermula dari informasi dari intelijen, pada tanggal 13 Mei 2025 pada pukul 01.00 WIB dini hari.

Bahwa di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau ketika unsur patroli tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBK, mendeteksi adanya kontak kapal ikan asing yang berlayar menuju Perairan Indonesia.

Kapal ini melintas dengan melakukan peran penggelapan dan kecepatan relatif tinggi, dan nahkoda tidak melaksanakan perintah Tim Patroli untuk berhenti.

Maka patut diduga bahwa kapal tersebut melakukan pelanggaran, dalam proses penghentian.

Sempat terjadi proses pengejaran oleh Tim Patroli TNI AL, dikarenakan kapal tersebut sempat berupaya untuk melarikan diri.

Baca Juga: DPR RI Sebut Usulan KPK Tambah Dana Parpol Untuk Cegah Korupsi, Tak Masuk Akal

"Yang menjadi kecurigaan itu kapal ini tidak ada alat penangkap ikan, sehingga selanjutnya para Prajurit Lanal TBK mengadakan aksi pemeriksaan secara menyeluruh. Kepulauan Riau adalah corong terdepan masuknya barang-barang ini. Sehingga kita selalu berupaya berkomitmen untuk menindaklanjuti perintah Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Tnimil.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X