Dalam video itu, seorang pria yang mengaku sebagai anggota Kadin Cilegon terdengar secara gamblang meminta jatah proyek hingga Rp 5 triliun tanpa ada mekanisme lelang yang jelas.
Permintaan tersebut memicu kecaman karena diduga kuat sebagai praktik pemerasan dan pelanggaran hukum.
Polda Banten terus mengembangkan penyidikan guna mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain yang diduga ikut serta dalam kasus ini.
Penetapan tersangka terhadap Muhammad Salim dan rekan-rekannya menjadi langkah awal dalam upaya penegakan hukum atas dugaan pemerasan proyek pembangunan pabrik yang memiliki nilai ekonomi besar.
Kasus ini menjadi sorotan karena tidak hanya menyangkut masalah hukum, tetapi juga tata kelola proyek strategis dan transparansi dalam pengelolaan dana besar di sektor industri.
Polda Banten berkomitmen mengusut tuntas kasus tersebut demi memastikan penegakan hukum berjalan adil dan tegas.
Pemantauan perkembangan kasus ini penting bagi masyarakat yang ingin melihat bagaimana aparat penegak hukum mengatasi praktik-praktik pemerasan dan korupsi di lingkungan bisnis dan industri.
Kejelasan proses hukum akan memberikan sinyal kuat terkait integritas dan transparansi pengelolaan proyek-proyek besar di Indonesia.***
Artikel Terkait
DPR Ingatkan Penugasan TNI Jaga Kejaksaan Harus Sesuai Konstitusi, Aturan Diminta Segera Diperjelas
Tiga Dokter PPDS Undip Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kasus Kematian Aulia Risma Lestari yang Bikin Geger Semarang!
10 Kasus Mega Korupsi yang Telan Rp 300 Triliun di Lembaga Pemerintahan, Ada Nama Besar dan Dampak Ekologis Parah!
Jangan Kaget, Komdigi Resmikan Aturan Layanan Pos Komersial, Kadin Soroti Tantangan Efisiensi Logistik Nasional
Siap-Siap Jakarta Terancam Lumpuh 20 Mei 2025! Ojol Gelar Aksi Akbar, Garda Indonesia Minta Maaf