6. Anwar bin Inon;
7. Iyus Rizal bin Saepuloh;
8. Toto;
9. Dadang;
10. Rustiawan;
11. Endang;
12. Kopda Eri Dwi Priambodo;
13. Pratu Aprio Setiawan.
Kapuspen TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, korban meninggal dunia mencapai 13 orang, yakni 4 prajurit TNI AD dan 9 warga sipil. Ia membenarkan bahwa Kolonel Cpl Antonius Hermawan menjadi salah satu korbannya.
"Nama-nama anggota TNI AD yang meninggal atau gugur, yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan sebagai Kepala Gudang Puspalad," jelas Kristomei.
Kristomei mengatakan, korban telah dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan autopsi.
Kapuspen TNI menegaskan keempat prajurit TNI AD akan disemayamkan di Puspalad. Sedangkan 9 warga sipil yang meninggal dunia akan dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan, dibantu oleh aparat terkait.
"Apakah setelah ledakan pertama dianggap sudah selesai, ternyata masih ada amunisi yang belum meledak atau karena belum terdetonasi sehingga bisa menimbulkan adanya susulan, setelah mungkin kepala gudangnya mendekat, masyarakat mendekat," tuturnya.
Artikel Terkait
Tim Pemadam Berhasil Padamkan Kebakaran Gudang Amunisi Bogor, 140 Petugas Kembali Aman Setelah Operasi Besar-Basaran
Pasca Kebakaran Gudang Amunisi, Warga Cibubur Menuntut Aksi Nyata untuk Pemulihan Trauma dan Kerusakan.
Kapuspen TNI: Innalillahi, Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Empat Korban Diantaranya Prajurit TNI
Berikut Nama 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Desa Sagara Kabupaten Garut Senin Pagi Ini
Detik-detik Amunisi Kadaluarsa Diledakkan TNI, Terdengar Dua Kali Ledakan yang Cukup Keras, Tak Disangka 13 Korban Tewas