HUKAMANEWS - Berita duka datang dari dunia politik Indonesia.
Seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Alamudin Dimyati Rois, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan maut di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.
Insiden tragis ini terjadi pada Senin pagi, 6 Mei 2024, dan sontak mengundang perhatian publik, khususnya masyarakat Kendal dan kalangan parlemen di Senayan.
Kecelakaan yang menimpa Alamudin bukan hanya menyisakan duka mendalam, tetapi juga memunculkan banyak pertanyaan soal kronologi peristiwa hingga kiprah sang legislator semasa hidupnya.
Sebagai tokoh politik yang aktif, kepergian Alamudin menjadi kehilangan besar, terutama bagi konstituen yang selama ini ia wakili.
Baca Juga: Bukan Sekadar Konsumen, Polisi Ungkap Peran Ijonk di Balik Vape Etomidate Ilegal
Berikut ini ulasan lengkap mengenai profil serta perjalanan politik almarhum Alamudin Dimyati Rois yang kini tinggal nama.
Alamudin Dimyati Rois dikenal sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.
Ia terpilih melalui daerah pemilihan Jawa Tengah I yang meliputi Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang.
Selama menjabat, ia duduk di Komisi V DPR RI yang membidangi urusan infrastruktur, perhubungan, dan pembangunan desa.
Sebagai wakil rakyat, ia dikenal cukup vokal dalam memperjuangkan akses jalan dan pembangunan wilayah pinggiran.
Alamudin merupakan putra dari tokoh besar Nahdlatul Ulama, KH Dimyati Rois, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 di Kendal.
Latar belakang keluarganya yang religius membuatnya dekat dengan kalangan pesantren dan masyarakat akar rumput.
Selain aktif di parlemen, ia juga kerap terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Mau Bangun Kampung Indonesia di Mekkah, Dekat Masjidil Haram, Ini Respons Mengejutkan Arab Saudi
Nyesek! Jemaah Haji Ini Baru Turun dari Pesawat Langsung Minta Pulang, Petugas Sampai Bingung
Industri Media, Benarkah Gagal Melawan Arus Kuat Media Sosial
Zat Etomidate Bukan Masuk Jenis Narkoba, Lalu Apa Efek Buruknya
Saat Jenuh Bekerja, Nina Agustin Wakil Walikota Salatiga Pilih Healing ke Kebun Melon Hidroponik Noreenfarm