Jokowi Marah Besar dengan Gerakan Jenderal (Purn) yang Bakal Makzulkan Gibran, Langsung Perintahkan Copot Letkol Kunto, Mirisnya Prabowo Tak Tahu

HUKAMANEWS - Dibalik pencopotan secara tiba-tiba Pangkogabwilhan 1, Letjen Kunto Arief Wibowo, ternyata atas perintah Geng Solo, alias Jokowi.

Letjen Kunto yang merupakan anak dari Jendral TNI (Purn) Tri Sutrisno, pada Rabu (30/4), tiba-tiba dicopot dari semula Pangkogabwilhan 1 mendapat posisi "hanya" sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI AD (KSAD).

Kabar mengejutkan ini diungkap secara gamblang oleh Youtuber Edy Mulyadi, dikutip dari akun TikTok @ibaraki 1008, dikutip Sabtu (3/5).

Menurut Edy, Letkol Kunto pada 30 April lalu jabatanya dicopot dari semula Pangkogabwilhan 1 langsung digrounded "hanya" menjadi Staf Ahli Angkatan Dara TNI.

"Sorry kalau saya sebut hanya jadi Staf Ahli Angkatan Darat," katanya.

Menurut Edy, ia tak bisa menyembunyikan kabar yang dinilainya segenting dan segawat ini.

Baca Juga: Dari Dusun Sangurejo Kita Belajar, Peran Agama dalam Mendorong Aksi Lingkungan yang Nyata

"Gila ini gila banget, meski Kapuspen TNI sebut hanya mutasi biasa dan tidak ada kaitan dengan politik segala macam," kata Edy.

Namun semua orang paham, lanjut Edy bahwa ini buntut dari gerakan 320 Jendral Purnawirawan, Jenderal, Laksamana, Marsekal, plus 97 Kolonel yang pada 17 April lalu, buat 8 pernyataan yang poin ke delapan mendesak makzulkan Gibran sebagai wapres.

"Gak lama Kunto disikat," katanya.

Nah dari 320 Jendral Purnawirawan itu ada seorang laki-laki yang sangat dihormati di kalangan militer yaitu Tri Sutrisno.

Mantan Menteri dan puncaknya sebagai Wakil Presiden di era Presiden Soeharto.

"Kita semua saya gak ngerti, tidak ada orkestrasi tapi karena kita punya kepedulian sama jadi kita bunyi, bunyiii ributttt melihat hal ini," ujar Edy.

Baca Juga: Listrik Padam Total di Bali, Telkomsel Langsung Turunkan Pasukan untuk Selamatkan Jaringan