HUKAMANEWS - Hasan Nasbi resmi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), yang merupakan salah satu posisi strategis di lingkaran Istana.
Surat pengunduran dirinya sudah dikirim ke Presiden Prabowo Subianto sejak 21 April 2025, melalui dua pejabat tinggi negara: Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Keputusan Hasan mundur cukup mengejutkan, mengingat ia belum genap setahun menjabat di Kabinet Merah Putih.
Meski demikian, Hasan menyatakan bahwa waktunya telah tiba untuk melepas jabatan tersebut, tanpa menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusannya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Demokrasi Terlalu Bebas, Anak Kecil Hingga Hina Try Sutrisno!
Seiring dengan mundurnya Hasan, Presiden Prabowo pun telah menunjuk Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden menggantikan peran komunikasi publik yang sebelumnya dijalankan Hasan.
Perubahan ini mengundang perhatian publik, apalagi posisi juru bicara presiden punya peran penting dalam menyampaikan pesan dan kebijakan kepala negara kepada masyarakat.
Jika menengok ke belakang, posisi juru bicara presiden di Indonesia sendiri baru secara resmi dikenal sejak era Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Pada masa kepemimpinan Gus Dur, ada tiga sosok yang ditunjuk sebagai juru bicara presiden, yakni Wimar Witoelar, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Wahyu Muryadi.
Mereka menjadi pionir dalam struktur komunikasi formal di Istana Negara.
Berbeda dari Gus Dur, pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, tidak ada jabatan resmi juru bicara presiden.
Beberapa nama seperti Pramono Anung, Roy B.B. Janis, Sutjipto, dan Bambang Kesowo memang kerap tampil mewakili presiden di ruang publik, tapi tidak secara formal diangkat sebagai jubir.
Kemudian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jabatan jubir kembali hadir secara formal.
Pada periode pertamanya, posisi tersebut diisi oleh Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.
Artikel Terkait
Profil Cak Lontong yang Jarang Diketahui, Lulusan Teknik Elektro Kini Resmi Jadi Komisaris Ancol
May Day 1 Mei Besok, 39 KA Dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen Berhenti di Stasiun Jatinegara, Cek Daftarnya!
Ketika Harga Beras Masih Naik Turun, Yakin Indonesia Mau Ekspor Beras?
Menjadi Jembatan Politik, Dasco Dinilai Layak Diberi Kepercayaan oleh Prabowo
Utang Negara Senilai 4 Triliun Dibebankan Kepada Keluarga Almarhum Suparta