Menjadi Jembatan Politik, Dasco Dinilai Layak Diberi Kepercayaan oleh Prabowo

HUKAMANEWS — Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dinilai memainkan peran strategis dalam dinamika politik nasional. Keberadaannya dinilai penting dalam membantu Presiden terpilih Prabowo Subianto, baik dalam kerja-kerja legislatif maupun dalam membangun komunikasi lintas kelompok politik.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, mengatakan bahwa Dasco memiliki kemampuan meredakan ketegangan politik dan membangun dialog dengan kelompok yang sebelumnya dikenal kritis terhadap pemerintah.

"Dasco terbukti mampu menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh oposisi seperti Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, dan Syahganda Nainggolan. Hal ini menjadi modal penting untuk menciptakan suasana politik yang lebih sejuk di masa awal pemerintahan Prabowo," ujar Fernando, Selasa (29/4/2025), di Jakarta.

Baca Juga: Profil Cak Lontong yang Jarang Diketahui, Lulusan Teknik Elektro Kini Resmi Jadi Komisaris Ancol

Lebih jauh, Fernando menyebutkan bahwa upaya Dasco dalam menjembatani pertemuan antara Presiden Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menjadi salah satu langkah politik signifikan. Pertemuan yang terjadi saat Idulfitri 2025 itu disebut-sebut sebagai momentum penting dalam mencairkan hubungan dua kekuatan politik besar yang sempat bersaing ketat pada pemilu sebelumnya.

"Pertemuan itu tak lepas dari peran Dasco yang terus menjalin komunikasi, termasuk melalui Puan Maharani. Ini menunjukkan kapasitasnya dalam memainkan peran strategis di balik layar," ujar Fernando.

Tidak hanya di ranah politik, respons cepat Dasco terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat juga menjadi catatan tersendiri. Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot tajam hingga memicu penghentian sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Dasco bersama sejumlah anggota DPR segera turun tangan. Respons itu disebut berdampak positif terhadap stabilitas pasar.

Baca Juga: Sempat Dihujat Gegara Candaan Masak Kepala Babi di Kasus Tempo Diteror, Mendadak Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Mengundurkan Diri

Sikap serupa ditunjukkan ketika muncul polemik terkait kebijakan pembatasan distribusi gas LPG 3 kg. Kebijakan yang sempat memicu keresahan publik itu akhirnya dikoreksi setelah intervensi politik dari Dasco dan sejumlah pihak lainnya.

"Keberanian turun langsung dan kecepatan dalam merespons dinamika di lapangan menunjukkan bahwa Dasco memiliki kepedulian tinggi terhadap keresahan masyarakat," kata Fernando.

Dengan serangkaian peran tersebut, menurut Fernando, tidak mengherankan jika Prabowo Subianto memberi kepercayaan penuh kepada Dasco, baik di parlemen maupun dalam struktur internal Partai Gerindra.***