HUKAMANEWS - Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) kembali mencuat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap potensi kerugian negara yang diduga mencapai ratusan miliar rupiah.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa kasus ini menjadi dasar penggeledahan rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Namun, ia belum bisa merinci besaran pasti kerugian negara akibat dugaan mark up anggaran iklan di BJB.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Bicara Soal Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
"Lupa persisnya (kerugian negara), ratusan miliar," ujar Fitroh kepada wartawan, Selasa 11 Maret 2025.
KPK masih mendalami kasus ini, termasuk hasil penggeledahan rumah Ridwan Kamil yang dilakukan pada 10 Maret 2025.
Fitroh menyebut hanya tim penyidik yang mengetahui hasil penggeledahan tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar konferensi pers.
Konferensi ini akan mengumumkan detail kasus serta tersangka yang telah ditetapkan dalam perkara ini.
"Kami akan update nanti, kemungkinan besar Kamis atau Jumat pekan ini," ungkap Tessa kepada media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Tessa mengonfirmasi bahwa sudah ada lima tersangka dalam kasus ini.
Beberapa di antaranya berasal dari kalangan penyelenggara negara dan pihak swasta yang diduga ikut terlibat dalam praktik korupsi tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar, nilai dana iklan yang ditempatkan oleh BJB diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
Artikel Terkait
Penurunan Laba Bank BJB Syariah Kuartal I 2024, Tantangan Profitabilitas dan Peluang Pertumbuhan di Tengah Ekonomi yang Berubah
Ahmadi Noor Supit Diduga Kecipratan Uang Iklan Bank BJB yang Melonjak Gila-gilaan Lantaran Dikorupsi
Bank bjb Raih Kepercayaan Besar, Sustainability Bond Oversubscribed 4,66 Kali, Investor Berebut Peluang!
Dana Iklan Bank BJB Dikorupsi? KPK Selidiki dan Siap Bongkar, Tersangka Segera Diumumkan
Kronologi Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Oleh KPK, Ada Apa di Balik Kasus Korupsi Dana Iklan Bank BJB?