Informasi yang Fandhi terima, tim pendaki Carstensz yang tergabung dalam kelompok Lilie dan Elsa berjumlah 20 orang. Sebelumnya kabar beredar tim ini hanya 10 orang.
"Bayangkan kalau yang sekarang ini ternyata 20 orang yang naik, ada 2 atau 3 orang yang trouble, itu sudah berapa kali stop?" ucap dia.
Dalam insiden pendakian yang menyebabkan tewasnya Lilie dan Elsa, bagi Fandhi, cuaca tidak menjadi satu-satunya faktor. Hal yang paling penting dalam pendakian ini adalah melakukan berbagai persiapan, seperti fisik, teknik, hingga pengetahuan.
"Jadi kita siap sehingga kita tidak bisa menyalahkan cuaca," ujar pelari gunung yang terlibat dalam Ultra-Trail du Mont-Blanc 2021 di Chamonix, Prancis.
Baca Juga: Oppo Reno13 Baterai Super Awet! Kalahkan Samsung dan Google di Uji Ketahanan, Hasilnya Mengejutkan
Jenazah Lilie dan Elsa dikabarkan telah dibawa turun menuju Lembah Kuning. Jasad dua pendaki berusia mendekati 60 tahun itu dievakuasi dengan helikopter dari Timika pada Ahad pagi. Setelah itu, keduanya dipulangkan ke Jakarta.
Artikel Terkait
Innalillahi, 5 Pendaki Gunung Cikuray Garut Tersambar Petir, 1 Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Hipotermia Menjadi Pemicu Kematian Pendaki Asal Bandung di Puncak Jaya Cartenz
Ternyata, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan Pendaki Senior Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang Tewas Saat di Puncak Carstensz Papua
Kisah Tragis Lilie dan Elsa, Hiking Queen yang Berpulang di Puncak Cartenz Setelah Pasang Plakat Persahabatan
Unggahan Terakhir 'Jalur Sunyi' Fiersa Besari Sebelum Insiden di Gunung Cartenz Bikin Merinding, Firasat atau Kebetulan?