HUKAMANEWS - Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, berpulang di Puncak Cartenz setelah menuntaskan misi memasang plakat persahabatan.
Keduanya meninggal akibat hipotermia saat cuaca buruk melanda.
Kisah mereka bukan sekadar petualangan, tetapi juga tentang persahabatan yang abadi.
Tragedi ini menggugah hati para pendaki dan pecinta alam di Indonesia.
Persahabatan Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono telah terjalin sejak masa sekolah.
Mereka berbagi kegemaran yang tak biasa di usia senja, yaitu mendaki gunung.
Kedekatan mereka tidak hanya sebatas hobi, tetapi juga tentang perjuangan dan pengorbanan.
Dua sahabat ini memulai pendakian sejak remaja dan terus melakukannya hingga usia 60 tahun.
Lilie dan Elsa dikenal di komunitas pendaki sebagai "Hiking Queen" yang tak kenal lelah. Alam adalah rumah mereka, dan gunung adalah panggung mereka untuk menari dalam kebebasan.
Baca Juga: Oppo Reno13 Baterai Super Awet! Kalahkan Samsung dan Google di Uji Ketahanan, Hasilnya Mengejutkan
Pendakian terakhir mereka ke Puncak Cartenz bukan sekadar perjalanan biasa.
Mereka membawa misi memasang plakat kenangan untuk sahabat mereka, Hanafi Tanoto, yang meninggal di gunung yang sama setahun sebelumnya.
Plakat itu bertuliskan pesan mendalam tentang pertemuan yang tak pernah berakhir.
"Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali," menjadi bukti bahwa persahabatan mereka tetap hidup dalam kenangan.
Artikel Terkait
Lagi, Satu Pendaki Zhafirah Wafat Imbas Erupsi Gunung Marapi, Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Innalillahi, 5 Pendaki Gunung Cikuray Garut Tersambar Petir, 1 Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Pendaki Asal Semarang Meninggal di Gunung Agung, Simak Kronologi dan Penyebab hingga Proses Evakuasi Selama 27 Jam
Hipotermia Menjadi Pemicu Kematian Pendaki Asal Bandung di Puncak Jaya Cartenz
Ternyata, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan Pendaki Senior Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang Tewas Saat di Puncak Carstensz Papua