Skandal Minyak Mentah Senilai Rp193 T Riza Chalid Masih Bebas, Anak Jadi Tersangka, Warganet Desak Kejagung Bertindak Tegas

"Pertanyaan publik soal peristiwa itu membuat Jaksa Agung AM Prasetyo turun tangan kasih penjelasan status hukum Riza Chalid sudah bersih, maka gak perlu ada penangkapan baginya," tambah Mazzini.

Jaksa Agung yang dilantik berdasarkan rekomendasi Partai Nasdem juga beralasan bahwa percakapan antara Riza Chalid, Setya Novanto, dan Maroef Sjamsoeddin yang membahas dugaan rekayasa pembagian saham Freeport sebesar 10% telah dinyatakan hilang.

Hal ini semakin menimbulkan spekulasi adanya permainan politik dalam kasus tersebut.

Kasus ‘Papa Minta Saham’ sendiri berkaitan dengan dugaan pembagian saham dalam perpanjangan izin operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas terbesar di dunia yang beroperasi di Papua.

Baca Juga: Tertangkapnya 7 Bandit Pertamina Apakah Jadi Gebrakan Prabowo untuk Gulung Karpet Merah Mafia Migas, Atau Cuma Ganti Mafia?

Meskipun kasus ini sempat mengguncang ranah hukum, faktanya, Riza Chalid tetap melenggang bebas.

Kini, dalam kasus terbaru, Kejagung telah melakukan penggeledahan di rumah Riza Chalid yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Februari 2025.

Dalam penggeledahan tersebut, penyidik berhasil menyita 34 ordner berisi dokumen-dokumen penting yang kini sedang dalam proses penelitian lebih lanjut.

Dari hasil penyitaan tersebut, ditemukan pula 89 bundel dokumen, uang tunai sebesar Rp833 juta, dan 1.500 dolar AS, serta dua unit CPU yang diduga berisi data-data terkait kasus korupsi yang melibatkan keluarganya.

Baca Juga: Pertamax Tetap RON 92, Pertamina Pastikan Kualitas BBM Terjaga

Desakan publik terhadap Kejagung semakin menguat. Warganet berharap kasus ini diusut tuntas tanpa adanya perlakuan khusus bagi pihak-pihak yang terlibat.

Kejaksaan Agung harus membuktikan bahwa hukum benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu, terutama dalam kasus yang melibatkan nama besar seperti Riza Chalid dan keluarganya.

Akankah kasus ini menjadi titik balik bagi penegakan hukum di Indonesia? Ataukah, seperti kasus sebelumnya, akan kembali menguap tanpa kejelasan?

Semua mata kini tertuju pada langkah yang akan diambil Kejagung dalam mengungkap skandal ini.***