Di sisi lain, ada juga perdebatan mengenai penggunaan almamater dalam aksi.
Sebagian mendukung ide melepas almamater demi solidaritas, sementara yang lain berpendapat bahwa identitas akademik tetap penting untuk menjaga keteraturan aksi.
"Bukan soal eksklusivitas, tapi almamater membantu kami mengenali teman seperjuangan," kata seorang mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi.
Indonesia Gelap: Gerakan Sementara atau Awal Perubahan?
Gerakan "Indonesia Gelap" telah menembus batas geografis dan menjadi isu internasional.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah gerakan ini hanya menjadi tren sesaat atau akan berujung pada perubahan nyata?
Yang jelas, aksi ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan masyarakat tidak tinggal diam terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Dengan semakin luasnya dukungan dan sorotan internasional, tekanan terhadap pemerintah pun semakin besar.
Apakah "Indonesia Gelap" akan membawa terang bagi masa depan demokrasi di negeri ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.***
Artikel Terkait
INDONESIA GELAP, Rezim Makin Menindas, Mahasiswa Harus Turun ke Jalan, Instruksi BEM Seluruh Indonesia Makin Kencang!
BEM UI Sebut Indonesia Gelap, Baru 100 Hari Saja Sudah Begini, Bagaimana 365 Hari Kedepan
Faizal Assegaf: Luhut Jangan Arogan Kau ke Adik-adik Mahasiswa, Kau Salah Satu Aktor Pembuat Indonesia Gelap!
BI Resmi Buka Tukar Uang Baru, Tapi Kok Wajib Daftar Online? Begini Triknya Biar Dapat Rp4,3 Juta Tanpa Ribet!
Jokowi Puji Prabowo Presiden Terkuat, Tak Ada yang Berani Kritik, Langsung Dibayar Tunai, Ribuan Mahasiswa Teriak Lawan Prabowo!
Hasto Kristiyanto Kenakan Rompi Jingga Tahanan KPK, Massa PDIP Geruduk Gedung KPK Sambil Membawa Spanduk Adili Jokowi, Gibran, Bobby