Tak Disangka! Seruan 'Indonesia Gelap' Jadi Trending Dunia, Ini Fakta Mengejutkannya

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 10:00 WIB
Seruan "Indonesia Gelap" viral di dunia hingga diterjemahkan ke berbagai bahasa, Isu kebijakan Prabowo jadi sorotan global (HukamaNews.com / X.com)
Seruan "Indonesia Gelap" viral di dunia hingga diterjemahkan ke berbagai bahasa, Isu kebijakan Prabowo jadi sorotan global (HukamaNews.com / X.com)

HUKAMANEWS - Indonesia kembali menjadi sorotan dunia, kali ini bukan karena prestasi, melainkan seruan "Indonesia Gelap" yang menggema di media sosial dalam berbagai bahasa asing.

Tagar ini menjadi simbol kekecewaan publik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang baru berjalan 100 hari.

Dengan diterjemahkan ke berbagai bahasa, gerakan ini menjangkau komunitas internasional dan semakin memperkuat kritik terhadap kondisi sosial-politik dalam negeri.

Baca Juga: Laptop AI Pertama di Indonesia, ASUS Vivobook S14 OLED Hadir dengan Ryzen AI 7 350, Canggih Banget!

Seruan Global: Dari Bahasa Indonesia ke Dunia

Dalam sekejap, seruan "Indonesia Gelap" tidak hanya tersebar di dalam negeri tetapi juga dalam berbagai bahasa asing seperti Inggris, Prancis, Rusia, Mandarin, hingga Arab.

Seorang pengguna X mengajak warganet untuk menerjemahkan dan menyebarkan narasi ini ke berbagai negara.

Ia menekankan pentingnya mengundang jurnalis internasional untuk meliput isu ini, sehingga permasalahan di Indonesia mendapat perhatian dunia.

Warganet pun merespons dengan menerjemahkan peringatan darurat ini ke dalam bahasa-bahasa populer, termasuk bahasa daerah seperti Jawa dan Sunda.

Baca Juga: Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tolak Retret di Akmil, Manuver Politik atau Langkah Strategis?

"Habis gelap, terbitlah perlawanan," menjadi slogan yang menguatkan semangat gerakan ini di kalangan masyarakat.

Aksi Mahasiswa: BEM SI Turun ke Jalan

Tidak hanya di media sosial, gerakan ini juga berlanjut ke dunia nyata.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi protes di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

Aksi serupa juga direncanakan berlangsung pada Jumat (21/2/2025), dengan ajakan kepada seluruh warga sipil untuk bersatu dalam perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X