Namun, ketika sampai ke pengecer, harga bisa melonjak hingga Rp30 ribu.
Selain itu, Bahlil menambahkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus melemah turut mempengaruhi harga LPG.
Di masa kepemimpinan JK, kurs dolar masih Rp8 ribu, sementara saat ini telah mencapai Rp16 ribu.
Apa Dampak Keputusan MUI bagi Masyarakat?
Keputusan MUI ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keadilan dalam penggunaan subsidi.
Orang kaya yang masih menggunakan gas subsidi berisiko tidak hanya melanggar hukum negara, tetapi juga hukum Islam.
Sebagai solusi, pemerintah diminta memperketat pengawasan distribusi LPG dan BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
Dengan begitu, subsidi benar-benar bisa dinikmati oleh mereka yang berhak, bukan oleh golongan yang seharusnya mampu membeli energi tanpa bantuan negara.
Kesimpulan: Fatwa MUI ini sejalan dengan prinsip keadilan dalam Islam dan bertujuan untuk memastikan subsidi diberikan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
Pemerintah juga diharapkan dapat mengawasi distribusi energi bersubsidi agar tidak disalahgunakan oleh golongan ekonomi atas.
Jika aturan ini diterapkan dengan baik, diharapkan subsidi dapat berjalan lebih efektif dan adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.***
Artikel Terkait
Bahlil Ambil Langkah Cabut Izin Pangkalan Gas Nakal, Mana Ada Urus
Benarkah ASN di Jawa Tengah Dilarang Gunakan Gas LPG 3kg
Simak Perjuangan Tri Lestari Berburu Gas LPG 3 Kg Hingga Kehilangan Nyawa
Bersihkan Mafia Gas LPG 3 Kg! Prabowo Perketat Distribusi, Harga Akan Stabil?
Benarkah Gas LPG 3 Kg Langka? Ini Penjelasan Jarnas yang Sebenarnya