HUKAMANEWS - Kebijakan baru tata niaga Gas LPG 3 kg menuai beragam tanggapan di tengah masyarakat.
Isu kelangkaan gas melon ini beredar luas, memicu antrean panjang di berbagai daerah.
Namun, Ketua Umum Jarnas Prabowo-Gibran, Nasarudin, menegaskan bahwa tidak ada pengurangan kuota.
Perubahan sistem distribusi menjadi faktor utama yang membuat pasokan terasa lebih sulit diakses.
Baca Juga: Bersihkan Mafia Gas LPG 3 Kg! Prabowo Perketat Distribusi, Harga Akan Stabil?
Nasarudin membantah isu kelangkaan LPG 3 kg yang berkembang di masyarakat.
Menurutnya, kuota LPG bersubsidi tidak berkurang, hanya saja ada perubahan mekanisme distribusi.
Sebelumnya, masyarakat bisa membeli di pengecer atau warung, kini harus membeli langsung di pangkalan resmi.
Perubahan ini menyebabkan antrean panjang, yang disalahartikan sebagai kelangkaan oleh sebagian masyarakat.
Baca Juga: Sidang Panas! Razman Ngamuk, Loncat ke Meja Hakim, Hotman Paris Teriak Minta Polisi Turun Tangan!
"Kalau ada kesulitan mendapatkan LPG di tingkat pangkalan, pemerintah daerah hingga tingkat kecamatan dan desa harus turun langsung memastikan apa yang sebenarnya terjadi," kata Nasarudin, Kamis 6 Februari 2025.
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memastikan distribusi berjalan lancar.
Tanpa pengawasan ketat, ada potensi penyimpangan baik dari pemilik pangkalan maupun konsumen yang membeli dalam jumlah besar.
"Jika kesulitan yang dimaksud adalah antrean panjang di pangkalan itu wajar. Karena masyarakat yang selama ini membeli di pengecer kini harus beralih ke pangkalan," jelasnya.
Baca Juga: Alih Fungsi Hutan Jadi Sebab, Normalisasi Sungai Wulan Dikebut
Artikel Terkait
Fenomena Antrian Gas Sudah Bikin Cemas Luar Biasa, Ibu Warga di Semarang Beli Tapi Lupa Bawa Tabung
Bahlil Ambil Langkah Cabut Izin Pangkalan Gas Nakal, Mana Ada Urus
Benarkah ASN di Jawa Tengah Dilarang Gunakan Gas LPG 3kg
Simak Perjuangan Tri Lestari Berburu Gas LPG 3 Kg Hingga Kehilangan Nyawa
Bersihkan Mafia Gas LPG 3 Kg! Prabowo Perketat Distribusi, Harga Akan Stabil?