HUKAMANEWS - Usai digempur warga yang teriak kesulitan cari tabung elpiji 3 kg, ternyata baru diketahui harga sebenarnya LPG adalah Rp 5000.
Pengakuan ini dibeber Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat Rapat Kerja Komisi XII dengan Menteri ESDM, pada Selasa (4/2).
"Teman-teman Pertamina dan Kementerian ESDM saya mempelajari betul sudah bekerja maksimal," ujar Bahlil, dikutip dari tayangan Metro TV, pada Selasa (4/2).
Menurut Bahlil, dari Pertamina LPG masuk ke agen dan agen selanjutnya masuk ke pangkalan.
Dari pangkalan baru LPG didistribusikan ke pengecer.
"Kalau dari agen ke pangkalan itu masih bisa dikontrol secara teknologi, berapa yang dijual harganya, berapa itu masih clear," ujar Bahlil.
Menurutnya, per kilogram LPG itu merupakan subsidi dari negara, dengan harga kurang lebih sekitar Rp 12.000.
"Satu tabung kilogram LPG itu minimal subsidi kita Rp 36 ribu," ujar Bahlil.
"Ini biar kita tahu betul dan agen yang ke masyarakat itu paling besar sekitar Rp 5000," sambungnya.
"Tapi apa yang terjadi harganya bapak ibu tahu semua, ada yang sesuai ada yang harganya di atas Rp 20 ribu."
Padahal negara mengalokasikan ini untuk masyarakat.
"Pasti banyak pertanyaan kenapa terjadi (penggelembungan harga), sekarang ada dinamika, jadi sekarang kita dorong yang pengecer itu kita naikkan statusnya," jelas Bahlil.
Artikel Terkait
Gas Melon Makin Langka! Kebijakan Bahlil Lahadalia Paksa Pengecer Jadi Pangkalan, Rakyat Makin Susah?
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Jangan Urusan-urusan Kecil Gas 3 Kg ke Presiden, Seolah-olah Gak Ada Menteri yang Kerja
Gas Elpiji 3 Kg Langka dan Makin Mahal? Bahlil Kasih Tahu Siapa yang Diam-diam Ambil Untung!
Pakar Politik Ini Tuding Ulah Geng Solo Lewat Menteri Bahlil, Sengaja Bikin Pemerintahan Prabowo Tak Berpihak ke Rakyat
Lihat Postingan Video Pemilik Pangkalan Tolak Jual Gas ke Warga, Susi Pudjiastuti Geram, Mohon Turun Tangan Pak Presiden Prabowo!
Bapak Ini Bener-benar "Gas" ke Menteri Bahlil, Anak Saya Lapar Pak, Pakai Logika Dong, Saya Lagi Masak Saya Tinggal Cari Gas!