Kritik terhadapnya tidak hanya datang dari panelis, tetapi juga publik yang merasa kebijakannya kurang responsif.
Banyak pihak menilai bahwa kebijakan HAM yang dijalankan Pigai sering bertentangan dengan kewenangan lembaga lain.
Selain itu, sejumlah kebijakan dianggap hanya menambah polemik tanpa memberikan solusi nyata. Hal ini membuat kepercayaan publik terhadap kementerian yang dipimpinnya semakin merosot.
Budi Arie: Kebijakan yang Lamban Jadi Sorotan
Budi Arie, yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, juga masuk dalam daftar menteri dengan kinerja buruk.
Baca Juga: RUU Keadilan Iklim, Tanggung Jawab Negara yang Tak Bisa Ditunda
Dalam 100 hari, kinerjanya dinilai kurang optimal, terutama dalam menyelesaikan permasalahan digitalisasi.
Kritik ini diperparah dengan respons lambat terhadap isu-isu keamanan data yang menjadi perhatian masyarakat.
Bahlil Lahadalia: Investasi Stagnan dan Kritik Publik
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menghadapi kritik tajam terkait lambannya pertumbuhan investasi selama masa jabatannya.
Program-program yang dijalankan dinilai belum memberikan dampak signifikan, baik untuk ekonomi nasional maupun peningkatan lapangan kerja.
Hal ini menimbulkan keraguan terhadap kemampuannya membawa perubahan positif.
Baca Juga: Bau Harun Masiku Tercium, KPK Geledah Rumah Mewah di Menteng!
Apakah Reshuffle Solusi Terbaik?
Wacana reshuffle kabinet menjadi perbincangan hangat setelah survei ini dirilis.
Artikel Terkait
Sejak Kabinet Merah Putih Bekerja, Kemkodigi Telah Melakukan Penindakan Terhadap 249.503 Konten Perjudian
Mendiang Alvin Lim Pernah Berharap Kabinet Merah Putih Prabowo Bawa Perubahan, Sayang Diisi Menteri Tak Kompeten
Kabinet Prabowo Penuh Sultan! Ada yang Punya Rp5,4 Triliun, Tapi Kok Ada yang Belum Lapor?
Disebut Sebagai Menpar Terkaya di Kabinet dengan Harta Rp 5,4 Triliun, Beginilah Respon Widiyanti Putri
Raih 80,9 Persen Publik Puas! Prabowo Ungkap Rahasia Keberhasilan 100 Hari Kabinet Merah Putih