Banyak pihak mendesak Presiden Prabowo untuk segera mengganti menteri yang dinilai tidak kompeten.
Namun, langkah ini tentu harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk stabilitas politik dan kemampuan pengganti dalam menjalankan tugas.
Dalam 100 hari pertama, evaluasi kinerja kabinet menunjukkan bahwa ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Nama-nama seperti Natalius Pigai, Budi Arie, dan Bahlil Lahadalia menjadi bukti bahwa pembenahan perlu dilakukan.
Wacana reshuffle bisa menjadi langkah strategis, tetapi eksekusinya harus tepat agar pemerintahan tetap berjalan efektif.
Bagi publik, harapan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran tetap tinggi. Semua pihak tentu berharap evaluasi ini menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik.***
Artikel Terkait
Sejak Kabinet Merah Putih Bekerja, Kemkodigi Telah Melakukan Penindakan Terhadap 249.503 Konten Perjudian
Mendiang Alvin Lim Pernah Berharap Kabinet Merah Putih Prabowo Bawa Perubahan, Sayang Diisi Menteri Tak Kompeten
Kabinet Prabowo Penuh Sultan! Ada yang Punya Rp5,4 Triliun, Tapi Kok Ada yang Belum Lapor?
Disebut Sebagai Menpar Terkaya di Kabinet dengan Harta Rp 5,4 Triliun, Beginilah Respon Widiyanti Putri
Raih 80,9 Persen Publik Puas! Prabowo Ungkap Rahasia Keberhasilan 100 Hari Kabinet Merah Putih