BPOM Gagalkan Peredaran Sayur Basi: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Terjaga

Keterlibatan BPOM dalam Program Nasional

Program Makan Bergizi Gratis melibatkan BPOM sejak 2 Januari 2025, dengan cakupan tugas mulai dari evaluasi dapur hingga distribusi makanan.

BPOM bekerja sama dengan balai-balai besar di seluruh Indonesia untuk memastikan setiap tahap proses berjalan sesuai standar.

“Mulai dari tahap bagaimana mengevaluasi produk, dapurnya, sampai bagaimana produk itu akhirnya sampai ke penerima,” jelas Ikrar.

Baca Juga: Kasusnya Ingin Disorot Kancah Dunia, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi dalam 7 Bahasa

Pengawasan ini mencakup 13 item pekerjaan yang dirancang untuk menjaga kualitas makanan, memastikan kandungan gizinya sesuai, dan mencegah risiko kesehatan seperti keracunan.

Transparansi Tanpa Memicu Kepanikan
Meski temuan ini menjadi perhatian publik, BPOM memilih untuk tidak mengungkap lokasi spesifik distribusi makanan bermasalah tersebut.

“Tidak elok kalau saya menyampaikan tempatnya,” tambah Ikrar, menekankan pentingnya menjaga stabilitas informasi agar tidak memicu keresahan.

Keamanan Pangan Jadi Prioritas Utama

Langkah BPOM menggagalkan peredaran sayur basi ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga ini berada di garda terdepan keamanan pangan.

Baca Juga: Serukan Bakar Palestine Demi Dukung Zionis, Kini Rumah Mewah Aktor James Woods Ikut Terbakar dalam Lautan Api di Los Angeles

Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah, dan BPOM memastikan tujuannya tercapai tanpa kompromi pada kualitas.

“Kami ingin tunjukkan bahwa BPOM berperan di front terdepan kesuksesan makan bergizi gratis ini,” tegas Ikrar.

Melalui pengawasan ketat dan sinergi lintas lembaga, BPOM memastikan program ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk memperkuat pengawasan pangan di program-program nasional lainnya.***