BSN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Sesuai Standar, Begini Strateginya!

HUKAMANEWS - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto kini menjadi perhatian utama Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Dalam konferensi pers penutupan Bulan Mutu Nasional 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 21 November 2024, Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, memastikan bahwa program ini akan memenuhi standar keamanan, kandungan gizi, dan mutu sesuai Undang-Undang Pangan.

Program MBG ini memiliki cakupan yang luas, mencakup distribusi makanan bergizi hingga ke pelosok negeri.

Baca Juga: Wow! Huawei Mate X6 Resmi Rilis Minggu Depan, Ponsel Lipat Mewah dan Kamera Canggih Bikin Semua Pesaing Kalah Gaya!

“Fokus kami adalah memastikan makanan dalam program ini aman, bergizi, dan bermutu. Semua ini akan kami lakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI),” ujar Kukuh dengan optimis.

Hal ini membuat penerapan standar menjadi kunci agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, terutama di wilayah terpencil.

Kukuh menekankan bahwa BSN akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam implementasi teknis program ini.

Kolaborasi tersebut bertujuan untuk memastikan setiap makanan yang disajikan tetap kaya gizi dan memiliki mutu yang baik.

Baca Juga: Redmi K80 Pro Hadir! Bezel Super Tipis, Snapdragon Gahar dan Pengisian 120W, Siap Gebrak Pasar di 27 November!

“Kami tidak ingin makanan yang disediakan kehilangan nilai gizinya selama proses pengolahan. Selain itu, umur simpan produk juga harus diperhatikan agar makanan bisa didistribusikan ke pelosok dengan kualitas yang terjaga,” jelas Kukuh.

Dukungan Standar Nasional Indonesia (SNI)

BSN berkomitmen untuk memanfaatkan SNI dalam setiap tahapan pelaksanaan program MBG. Standar ini akan mencakup aspek keamanan pangan, proses pengemasan, hingga distribusi.

Dengan pendekatan ini, makanan yang disediakan tidak hanya sehat tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling membutuhkan.

“Kami memiliki berbagai standar yang akan memandu pelaksanaan program ini. Standar ini tidak hanya menjamin kualitas makanan tetapi juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa apa yang mereka konsumsi telah memenuhi regulasi yang berlaku,” lanjut Kukuh.

Baca Juga: Direktur CV Tetap Jaya Diperiksa Kejagung, Terlibat Korupsi Impor Gula? Begini Fakta Mengejutkan yang Terungkap!