"Lebih baik bersabar. Tidak akan lama kok, toh tinggal dua tahun lagi masa khidmat kepengurusan saat ini. Paling 2026 akhir atau awal tahun 2027 akan dilakukan pemilihan," kata Gus Fahmi.
Apabila MLB tetap dipaksakan, akan menjadi contoh yang buruk buat generasi mendatang dan NU tidak berbeda dengan organisasi yang hanya untuk kepentingan sesaat atau kekuasaan.
"Mari kita sama-sama berpikir dengan tenang dan jernih. Jika MLB dipaksakan, selain membuang energi, juga akan sulit dilakukan," katanya.
Bahkan, MLB akan sulit dilaksanakan karena setidaknya mesti dapat persetujuan 50 persen plus 1 PCNU serta jajarannya.
Saat disinggung asal mula munculnya gagasan MLB, Gus Fahmi menjelaskan hal ini karena adanya kekecewaan beberapa orang yang berseberangan dengan PBNU, serta mau melibatkan NU sebagai organisasi politik praktis.
Wacana MLB tidak murni karena urusan organisasi, tapi lebih karena ambisi orang per orang semata.
"Jangan bawa NU ke ranah politik dan alhamdulillah dalam proses pilkada serentak kemarin kita lolos tidak melibatkan NU ke politik praktis. Khususnya PCNU Jombang, bahkan yang jadi calon dua-duanya kader NU," katanya.***a
Artikel Terkait
Gus Nadir Pertanyakan Alasan Ketum PBNU Paksa Seluruh Pengurus NU Harus Pilih Paslon 02 dan Adakah Fiqihnya
Viral Kader NU Tekan Anggotanya untuk Menangkan Paslon Tertentu, Bukti PBNU Tidak Netral dan Bermain Politik di Pemilu 2024
Mana yang Lebih Didahulukan, Akikah atau Kurban? Begini Penjelasan dari Kacamata NU!
Jamaah Islamiyah Resmi Bubar, Apresiasi Tokoh NU dan Pakar Terorisme
PBNU Bakal Bentuk Tim Lima! Apa Maksudnya Kembalikan PKB ke NU? Simak Rencana Seru di Balik Langkah Ini!
Gus Miftah Diduga Olok Pedagang Es Teh, Aktivis NU Kritik Pedas: Dia Sedang Berjihad!