HUKAMANEWS - Cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Fahmi Amrullah Hadzik atau biasa disapa Gus Fahi menegaskan bahwa NU didirikan bukan untuk mengejar kekuasaan.
Gus Fahmi minta Nahdliyin bijak dan beradab dalam berorganisasi.
"Para muassis dan ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama, sudah memiliki tradisi yang luhur dalam berorganisasi. Nilai-nilai yang diwarisi dari Kanjeng Nabi Muhammad," ujar Gus Fahmi Amrullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Belakangan, hasrat dan ambisi segelintir orang untuk menyalurkan aspirasinya dalam berorganisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama, memicu keprihatinan para ulama.
Hal tersebut dipicu mengenai beberapa kader NU yang bersekongkol hendak menggelar Musyawarah Luar Biasa (MLB).
Baca Juga: Kucing Ngambek Saat Disentuh? Coba Deh 6 Cara Ini Agar Anabul Kembali Manja dan Bahagia!
Ia mengingatkan agar semua kader NU dapat menjadi teladan, menjaga keadaban dan sopan santun dalam berorganisasi.
Menurutnya, para perintis, para muassis, sesepuh, dan ulama di lingkungan NU sudah menyediakan pola dan tatakrama dalam menjalankan jam'iyah dan mengelola jamaah.
"NU itu, tujuan pendiriannya untuk membangun peradaban masyarakat dalam beragama. Agar apa? Agar masyarakat dapat hidup rukun sebagai warga negara. Mari kita memberikan contoh yang baik sebagai organisasi yang penuh sopan santun serta beradab dengan kesabaran," katanya.
Kyai Fahmi mengingatkan kepada warga dan kader NU, pantang menjadikan NU sebagai alat mengincar suatu jabatan tertentu.
NU adalah wadah membangun karakter kemanusiaan dengan menanamkan nilai agama demi terbangunnya suatu peradaban.
"Mematuhi asas-asas berorganisasi adalah termasuk dalam nilai-nilai luhur yang dapat membantu terbentuknya sebuah peradaban," katanya.
Taat pada peraturan, AD dan ART, serta ketentuan organisasi, juga jadi penanda bagi seorang kader telah memahami ajaran kenabian dalam mengelola masyarakat dan umat.
Artikel Terkait
Gus Nadir Pertanyakan Alasan Ketum PBNU Paksa Seluruh Pengurus NU Harus Pilih Paslon 02 dan Adakah Fiqihnya
Viral Kader NU Tekan Anggotanya untuk Menangkan Paslon Tertentu, Bukti PBNU Tidak Netral dan Bermain Politik di Pemilu 2024
Mana yang Lebih Didahulukan, Akikah atau Kurban? Begini Penjelasan dari Kacamata NU!
Jamaah Islamiyah Resmi Bubar, Apresiasi Tokoh NU dan Pakar Terorisme
PBNU Bakal Bentuk Tim Lima! Apa Maksudnya Kembalikan PKB ke NU? Simak Rencana Seru di Balik Langkah Ini!
Gus Miftah Diduga Olok Pedagang Es Teh, Aktivis NU Kritik Pedas: Dia Sedang Berjihad!