HUKAMANEWS - Kinerja Polri terus dapat sorotan.
Mulai dari banyaknya kasus yang tertutup, tidak transparan ke hadapan publik dan banyak anggotanya melakukan pembohongan publik.
Kini kasus KM 50 dimana 6 syuhada dibantai polisi, salah satu pembantai AKBP Handik Zusen justru naik jabatan.
"AKBP Handik Zusen sang pemimpin pembantaian KM 50," dikutip dari akun X Ben Ixel, pada Jumat (13/12).
"Saat tragedi itu terjadi, Handik menjabat Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya dan kini Sigit memberinya jabatan baru sebagai Kabag Opsnal Dirtipidum Bareskrim Polri."
Baca Juga: Viral di TikTok, Video Soal Bambang Pacul Keluar dari PDIP, Benarkah Begitu? Simak Klarifikasinya
"Yang dapat jabatan bajingan, yang memberi brengsek."
Pada saat kejadian KM 50, Kapolri waktu itu dipegang Idham Azis, sementara Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.
Sementara itu eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizie Shihab sudah mengumumkan nama-nama dalang di balik kekejian KM 50.
Dikutip dari akun TikTok @sewunnn04, pada Jumat (13/12), pada saat kejadian ada surat tugas yang diberikan kepada polisi untuk menguntit mobil HRS bersama keluarga, yang saat itu hendak menghadiri pengajian di Sentul, Bogor.
"Ada surat tugas yang ditandatangani orangnya, orangnya gak dipecat malah naik jabatan dan sekarang malah dapat bintang," ujar HRS.
HRS sudah mengantongi nama-nama dan foto-foto para pembantai 6 syuhada FPI.
"Kita menunggu waktu yang tepat untuk menyeret semua (penjahat KM 50) ke pengadilan."
Artikel Terkait
Bebas Murni, Rizieq Shihab Bersumpah Balas Dendam terhadap Dalang Pembantaian Laskar FPI di KM50: "Hancur Hidupmu di Dunia dan Akhirat!"
Parcok di Bawah Kendali Listyo Sigit Jadi Biang Kerok Rusaknya Demokrasi, Mulai Cawe-cawe Pilpres, Pilkada, Judi, Narkoba Hingga Penembakan Siswa
Minta Maaf Atas Tertembaknya Siswa SMKN 4 Semarang, Anggota DPR Ini Minta Kapolrestabes Jangan Pasang Badan untuk Kesalahan Anak Buahnya
Keluarga Korban Siswa SMKN 4 Semarang Kecewa Tak Dihadirkan di RDP Komisi III DPR, Padahal Sudah Siapkan Bahan Materi Bantah Keterangan Kapolrestabes
Benarkah Miftah Pengecoh Kasus Tewasnya Gamma oleh Parcok, Dibuat Viral Tepat 1 Hari Sebelum RDP dengan Komisi III DPR?
Kelalaian Fatal! Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK Desak Kapolrestabes Semarang Dicopot