"Siapakah yang akan dirugikan dengan pernyataan Hasto bahwa Presiden Jokowi dan keluarga bukan lagi bagian dari PDI Perjuangan? Silakan waktu yang akan menjawabnya," pungkas Sahat.
Jokowi sendiri menyikapi situasi ini dengan santai. Ketika ditanya oleh wartawan, ia menjawab dengan canda, "Ya berarti partainya perorangan."
Jawaban ini mencerminkan gaya Jokowi yang dikenal tenang menghadapi isu sensitif.
Keputusan PDIP mungkin akan menjadi babak baru dalam perjalanan politik Jokowi. Namun, yang jelas, popularitas dan dukungan rakyat terhadapnya masih sangat kuat.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae yong Sebut Timnas Bakal Berat Hadapi Myanmar Karena Myanmar Diperkuat Pemain Senior
Langkah-langkah Jokowi ke depan, seperti pertemuan dengan tokoh-tokoh politik dan inisiatif untuk kemajuan bangsa, menunjukkan bahwa ia tidak tergoyahkan oleh status partai.
Eksistensi Jokowi lebih dari sekadar afiliasi politik. Ia adalah simbol pemimpin yang dicintai rakyat, dengan atau tanpa partai.
Keputusan PDIP bisa saja menjadi kontroversi sesaat, tetapi di luar itu, Jokowi tetaplah sosok yang terus bekerja untuk bangsa.***
Artikel Terkait
Jokowi Ngaku Masih Pegang KTA PDIP, Faktanya Sekjen PDIP Umumkan Jokowi, Gibran dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP!
Sudah Retak dan Tak Mesra Lagi di PDI-P, Jokowi Sekeluarga Resmi Dipecat
Didepak dari PDI-P, Golkar Siap Tampung Jokowi dan Keluarga, Babak Baru Politik Indonesia?
Warganet Auto Heboh, Said Didu Beri Saran Menarik: Kenapa Jokowi Nggak Pindah Ke Istana Bogor?
Benarkah Revisi UU DKJ yang Diteken Presiden Prabowo dan "Direstui" Jokowi Upaya Gagalkan Pram Rano Gubernur dan Wakil Gubernur DKI?