HUKAMANEWS - Jokowi resmi tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, membuka peluang baru dalam dinamika politik nasional, terutama dengan sinyal positif dari Golkar.
Golkar menyatakan kesiapannya untuk menampung Jokowi, menunjukkan keterbukaan partai tersebut terhadap sosok berpengaruh di masyarakat.
Langkah ini menjadi sorotan setelah PDIP secara tegas menyebut bahwa Jokowi dan keluarganya telah berpisah dari partai berlambang banteng itu.
Baca Juga: Waspada! Inilah Daftar 10 Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Berbahaya bagi Kesehatan
Keputusan Golkar untuk menerima Jokowi mencerminkan strategi politik mereka dalam memperkuat posisi di tengah persaingan dengan PDIP.
Hubungan antara Jokowi, Golkar, dan PDIP kini menjadi topik hangat yang menarik perhatian publik.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 Desember 2024.
“Tentu Golkar akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” ungkap Sarmuji dengan penuh keyakinan.
Baca Juga: Beli Mobil Mewah Koruptor? KPK Lelang Jeep Rubicon hingga Hummer, Harga Mulai Rp60 Jutaan!
Menurutnya, Golkar adalah partai yang inklusif dan terbuka untuk siapa saja, termasuk seorang mantan presiden dua periode seperti Jokowi.
“Orang biasa saja kita terima secara terbuka, apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” tambah Sarmuji.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan keluarga Jokowi seperti Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bergabung, Sarmuji dengan tegas menyatakan bahwa Golkar juga siap menyambut mereka.
“Ya dengan siapa pun, Golkar partai terbuka menerima siapa saja asal setia dengan Pancasila dan UUD 1945 pasti kita terima,” ujar Sarmuji sambil menutup pernyataannya.
Baca Juga: Cerita Rakyat Mengakses Keadilan Iklim: Suara dari Akar Rumput untuk Masa Depan Bumi
Langkah ini menarik perhatian publik karena sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sudah menegaskan bahwa Joko Widodo beserta keluarganya tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.
Artikel Terkait
PDIP Kalah di Jateng, Kemenangan Ahmad Lutfi Taj Yasin Ada Faktor Kuat Pengaruh Dukungan Jokowi dan Presiden Prabowo
Kinerja Wapres Gibran Terus Disorot, Persis Tiru Cara Jokowi Bagikan Sembako Selalu Disertai Nama Pribadi, Padahal Uang Negara yang Dipakai
Deddy Sitorus: Selama Kapolri Dipegang Listyo Sigit, Institusi Polri Rusak, Apalagi Masih Ada Syahwat Kekuasaan Jokowi
Jokowi Ngaku Masih Pegang KTA PDIP, Faktanya Sekjen PDIP Umumkan Jokowi, Gibran dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP!
Sudah Retak dan Tak Mesra Lagi di PDI-P, Jokowi Sekeluarga Resmi Dipecat