Pada tahun 2023, nilai sektor ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 80 miliar, dan diprediksi akan melesat menjadi US$ 125 miliar pada 2025.
Dengan laju pertumbuhan tahunan sekitar 13%, sektor ini menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki potensi besar yang belum tergali sepenuhnya.
Harbolnas 2024 bukan hanya tentang diskon besar-besaran dan belanja seru, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi untuk memperkuat ekonomi.
Selama tujuh hari, mulai 10 Desember, konsumen dapat menikmati berbagai penawaran menarik, termasuk potongan harga hingga gratis ongkir.
Program ini didukung oleh inisiatif Bangga Buatan Indonesia yang mendorong masyarakat untuk berbelanja produk lokal dari UMKM.
Dalam kesempatan ini, Airlangga juga mengungkapkan optimisme bahwa Harbolnas 2024 bisa mencapai target penjualan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Jika pada 2023 Harbolnas tercatat menghasilkan transaksi sebesar Rp 25,7 triliun, pada 2024 diharapkan bisa meningkat tajam hingga mencapai Rp 40 triliun.
Angka yang luar biasa ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia semakin bergairah dalam berbelanja secara daring.
Lebih dari sekadar daya tarik diskon, Harbolnas 2024 diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama pada kuartal IV 2024.
Dengan peningkatan daya beli konsumen, Harbolnas berpotensi menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Indonesia.
Jadi, jangan lewatkan momen besar ini! Manfaatkan berbagai penawaran menarik di Harbolnas 2024 untuk mendapatkan produk-produk lokal berkualitas dengan harga terjangkau.***
Artikel Terkait
Rencana Menkeu Sri Mulyani Naikkan PPN 12 Persen Dianggap Gila oleh Ernest Prakasa, Benar-benar Gila Kalian Semua!
Apple Panik! Gelontorkan Rp1,5 Triliun Demi Bikin iPhone 16 Kembali Dijual di Indonesia, Strategi Baru atau Akal-akalan?
Bank bjb Raih Kepercayaan Besar, Sustainability Bond Oversubscribed 4,66 Kali, Investor Berebut Peluang!
Tiket Kereta Api Nataru 2025 Laris Manis, Sudah Terjual Lebih dari 500 Ribu, Buruan Pesan Sekarang!
Akibat Marak Judi Online, Bank Indonesia Sebut Ada Dampak Signifikan Terhadap Simpanan Nasabah Kelas Menengah ke Bawah