Firli Bahuri Kirim Surat Resmi ke Kapolri dan DPR Minta Hentikan Penyidikan Kasus Pemerasan

photo author
- Jumat, 29 November 2024 | 08:00 WIB
Firli Bahuri kirim surat ke Kapolri dan DPR untuk hentikan penyidikan kasus pemerasan, soroti dinamika hukum yang menghebohkan. (Tangkapan layar Youtube / HukamaNews.com)
Firli Bahuri kirim surat ke Kapolri dan DPR untuk hentikan penyidikan kasus pemerasan, soroti dinamika hukum yang menghebohkan. (Tangkapan layar Youtube / HukamaNews.com)

“Progres penyidikan sangat baik, tidak ada kendala. Penyidik terus bekerja sesuai prosedur,” ujar Ade pada Kamis, 21 November 2024.

Namun, Ade tidak merinci apa saja petunjuk yang belum terpenuhi.

Kasus Dugaan Pemerasan

Kasus yang melibatkan Firli bermula pada 22 November 2023 ketika ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Firli diduga meminta uang sebesar Rp 1,3 miliar dari Syahrul terkait penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Tak Hadir Panggilan Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Alasan Tersangka Eks Ketua KPK Firli Bahuri Sedang Ngaji

Syahrul sendiri mengakui pernah memberikan uang tersebut kepada Firli, namun ia mengklaim pemberian itu semata-mata sebagai bentuk persahabatan.

"Saya pikir hanya sebagai teman. Kami sering duduk berdekatan di kabinet," kata Syahrul saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.

Pertemuan yang Jadi Masalah Baru

Tidak hanya kasus pemerasan, penyidik Polda Metro Jaya juga membuka perkara baru terkait pertemuan antara Firli dan Syahrul di sebuah gelanggang olahraga di Jakarta Barat.

Firli diduga melanggar Pasal 36 Undang-Undang KPK, yang melarang pimpinan lembaga bertemu dengan pihak yang sedang berperkara.

Baca Juga: Black Friday Diskon Gila-gilaan ! Apple iPad Pro M4 Chip Kini Lebih Murah Rp3 Jutaan di Amazon, Jangan Sampai Ketinggalan!

Permintaan penghentian kasus ini menimbulkan reaksi beragam di masyarakat.

Sebagian menilai bahwa proses hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, sementara lainnya memandang bahwa kasus ini sarat kepentingan politik.

Dugaan pemerasan yang melibatkan pejabat tinggi KPK ini tidak hanya mencoreng integritas lembaga anti rasuah, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi institusi penegak hukum di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Youtube Kompas TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X