HUKAMANEWS - Usai polisi diduga tembak siswa Paskibraka, ada dugaan polisi mengintimidasi korban selamat.
Upaya intimidasi dilakukan agar korban tak berbicara ke publik terkait kronologi sebenarnya.
Dikutip dari akun media sosial X panduga.id, pada Selasa (26/11), berdasarkan informasi yang diterima akun ini, ada beberapa polisi berpakaian preman mendatangi rumah tinggal siswa yang selamat.
Sebelumnya, diduga karena saling serempetan saat berkendara, seorang siswa bernama Gamma Rizkynata Oktafandy anggota Paskibra SMK 4 Semarang kelas XI Teknik Mesin 2 ditembak oknum polisi di bagian dada kiri.
Korban meninggal dunia.
Sementara kronologi versi polisi, disampaikan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.
Bahwa peristiwa terjadi hari Minggu (24/11/2024) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Anggota Satresnarkoba Semarang bernama Aipda Robig Zaenudin (86081386) mengendarai motor dan melintas di depan Perumahan Paramount.
"Informasinya kan jam 01.00 malam. Habis kerja, melakukan penyelidikan di kantor. Lakukan perjalanan pulang melintas di kantor perumahan Paramount itu," kata Irwan, Senin (25/11/2024) malam.
Dia menjelaskan di lokasi ada dua geng yang sedang tawuran.
Anggota tersebut kemudian hendak melerai namun menurutnya justru diserang.
Setelah sempat melepas tembakan peringatan, kemudian ada tembakan yang mengenai pinggul korban.
Artikel Terkait
Diskusi Publik FTA Dibubarkan Brutal, Aparat Jadi Penonton, Apakah Ini Cerminan Kegagalan Demokrasi Kita?
Aipda Wibowo Hasyim, Polisi yang Penjarakan Guru Honorer Supriyani Mengelak Saat Disinggung Minta Uang Damai Rp50 Juta
Datangi LBH Minta Keadilan, Guru Honorer Supriyani Dipaksa Penyidik untuk Akui Pukul Siswa yang Ortunya Polisi
Janji Kapolri Pecat Anggotanya yang Terbukti Minta Uang ke Guru Supriyani, Kini Kapolsek dan Kanitreskrim Baito Dicopot dari Jabatannya
Direktur PASTI yang Juga Penggiat HAM Lex Wu Telusuri Jejak Ivan Sugianto yang Diduga Kerap Setor ke Aparat dari Jalankan Bisnis Haram