Menurut Jurubicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, PSN di PIK-2 hanya mencakup proyek pengembangan Green Area dan Eco-City bernama Tropical Coastland.
Proyek ini tak menggunakan dana APBN, melainkan dibiayai sepenuhnya oleh investor swasta.
“Tropical Coastland sudah mendapat investasi Rp65 triliun dan diharapkan menciptakan efek ganda bagi ekonomi dan sosial masyarakat sekitar,” ungkap Haryo.
Selain itu, proyek ini diproyeksikan mampu menyerap lebih dari 6.000 tenaga kerja langsung serta lebih dari 13.000 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Kholid menyatakan DPRD tetap mendukung pembangunan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Namun, ia menegaskan, semua pihak harus menjaga agar konflik antarindividu maupun kelompok tak merusak proses pembangunan.
“Yang terpenting adalah memastikan pembangunan berjalan sesuai aturan hukum dan memperhatikan keluhan warga,” tandasnya.
Meski kritik terus bermunculan, proyek PIK-2 diharapkan mampu memberi dampak positif bagi perkembangan Kabupaten Tangerang.
Baca Juga: Bersiap! Samsung Galaxy S25 Ultra Bisa Lebih Mahal dari S24 Ultra, Kenapa Bisa Begitu?
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana pemerintah dan DPRD menangani persoalan ini dengan bijak dan penuh kehati-hatian.***
Artikel Terkait
Jika Said Didu Target Kriminalisasi, Berarti Kritikan Tajamnya Benar Soal PIK 2, Save Said Didu
Kesaksian Edy Mulyadi, Said Didu Didatangi Utusan Aguan dan Dirayu Rp150 Miliar untuk Berhenti, Diam Soal PIK 2
Sekelas Menteri Pun Tak Bisa Sembarang Masuk ke Pemukiman Super Elit PIK, Pantas Saja Rezim Ngotot Keuntungannya Fantastis untuk Oligarki
Dicecar 29 Pertanyaan oleh Penyidik, Said Didu Tantang Balik: Tidak Takut, Kritik PSN PIK 2 Berdasar Fakta!
Jadi Ancaman PIK 2, M Said Didu Tolak Tawaran Mediasi Apdesi Pusat Atas Laporan Kades Maskota, Tak Sudi Mediasi dengan Penggusur Rakyat