Hingga saat ini, total 22 orang telah ditangkap, termasuk 10 oknum pegawai Komdigi.
Peran Oknum Komdigi dalam Mafia Judi Online
Dari hasil penyelidikan sementara, para oknum pegawai Komdigi diduga berperan besar dalam melindungi situs-situs judi online ini.
Mereka memanfaatkan akses istimewa untuk memastikan situs-situs tersebut tetap aktif dan tidak terblokir.
Baca Juga: Samsung Galaxy A36 5G Tampil Beda! Chipset Keren dan Android 15, Siap Bikin Ponsel Lain Minder!
Kolaborasi antara mafia judi dan oknum pemerintah ini menciptakan celah besar dalam upaya pemberantasan kejahatan siber.
"Ini bukan hanya soal judi online. Ini soal bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa tercoreng karena ulah segelintir oknum," ujar Wira dengan tegas.
Polisi memastikan akan terus mengejar pihak-pihak lain yang terlibat.
Dari pengembangan kasus ini, kemungkinan besar masih ada aset-aset lain yang terkait dengan jaringan mafia judi online tersebut.
Selain itu, fokus utama polisi adalah membongkar jaringan ini hingga ke akar-akarnya.
"Operasi ini tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap. Kami ingin memastikan kejahatan semacam ini tidak lagi terjadi," pungkas Wira.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap judi online.
Selain melanggar hukum, kegiatan ini juga merugikan banyak pihak, termasuk ekonomi masyarakat kecil yang sering menjadi sasaran.
Artikel Terkait
Blokir Massal! Kementerian Komdigi Gempur Akun Judi Online Demi Dunia Digital Aman
Terbongkar! Pegawai Komdigi Kirim Rekening Palsu ke PPATK untuk Tutupi Judi Online
Budi Arie Siap Diperiksa! Skandal Judi Online Komdigi Bongkar Kelalaian Mantan Menteri, Apa Saja yang Bakal Terungkap?
Terungkap! Peran 2 Tersangka Baru di Kasus Judi Online Komdigi, Uang Rp 3,1 Miliar Diamankan
Budi Arie Ngaku Dikhianati Mantan Anak Buahnya di Komdigi, Sosok Kepercayaan Jadi Tersangka Operator Judi Online!