Terungkap! Peran 2 Tersangka Baru di Kasus Judi Online Komdigi, Uang Rp 3,1 Miliar Diamankan

HUKAMANEWS - Polisi kembali mengungkap perkembangan kasus besar terkait situs judi online yang menyeret sejumlah oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Kali ini, dua tersangka baru berhasil diamankan setelah sempat buron.

Tersangka dengan inisial MN dan DM ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 10 November 2024.

Baca Juga: Erick Thohir: Penantian 14 Tahun Akhirnya Timnas Futsal Indonesia Juara Usai Kalahkan Vietnam 2:0

Kedua tersangka ini langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

MN diketahui sempat melarikan diri ke luar negeri saat kasus ini mencuat ke publik. Meski keduanya terkait dalam operasi di Komdigi, MN dan DM bukan pegawai di kementerian tersebut.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, MN berperan penting sebagai penghubung antara bandar judi online dan jaringan di dalam Komdigi.

Baca Juga: Netizen Jeli, YouTube Sekretariat Negara Beri Judul Presiden Jokowi Saat Presiden Prabowo Lakukan Lawatan ke China, Parah Adminnya

MN bertugas mengatur daftar situs judi yang tak boleh diblokir, serta menerima setoran dari pihak bandar.

Sementara itu, DM punya peran berbeda. DM bertanggung jawab menampung uang hasil dari aktivitas judi online tersebut.

Dalam penangkapan ini, polisi menyita uang tunai Rp 300 juta serta rekening dengan saldo mencapai Rp 2,8 miliar.

Baca Juga: Budi Arie Siap Diperiksa! Skandal Judi Online Komdigi Bongkar Kelalaian Mantan Menteri, Apa Saja yang Bakal Terungkap?

Modus para pelaku dalam jaringan judi online di Komdigi cukup terstruktur. Selain MN dan DM, polisi juga telah menangkap 15 tersangka lainnya, yang terdiri dari 11 pegawai Komdigi dan 4 warga sipil.

Tiga tersangka utama, yakni AK, AJ, dan R, diduga memainkan peran besar dalam mengatur pemblokiran situs judi di sebuah kantor satelit di Bekasi.

Berdasarkan keterangan Kombes Wira, ketiga tersangka ini memilah situs-situs yang harus diblokir dan mana yang tetap aman, sesuai dengan jumlah setoran yang diterima.