Sentagi Sesotya Utami, Direktur CedSGreeB UGM, mengungkapkan, pelatihan ini memberikan pemahaman komprehensif kepada peserta tentang pencatatan konsumsi energi serta pemanfaatan energi terbarukan, seperti pemasangan panel surya.
“Audit energi memungkinkan kita untuk memahami pola konsumsi energi dan mengetahui di mana saja potensi penghematan dapat dilakukan," kata Sentagi.
Baca Juga: Majelis Hakim PN Jakarta Pusat Tunda Sidang Perdana Permohonan PK Jessica Kumala Wongso
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali keterampilan praktis yang diharapkan dapat diterapkan di gedung-gedung Muhammadiyah serta rumah pribadi mereka. Diharapkan, melalui mentoring dan pendampingan yang berkelanjutan, akan tercapai pengurangan penggunaan energi secara signifikan, tidak hanya di bangunan-bangunan Muhammadiyah tetapi juga di lingkungan yang lebih luas.
Pelatihan yang berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya Yogyakarta ini menandai langkah konkret Muhammadiyah dalam mendukung upaya global untuk mencapai emisi nol bersih.
"Semoga mentoring dan pendampingan yang dilakukan terus berlanjut hingga tercapai pengurangan penggunaan energi," Hening Parlan memungkasi.***
Artikel Terkait
Transformasi Masjid Menjadi Pusat Gerakan Hijau, Simak Bagaimana Green Islam Bisa Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim
Sehari Bersama GFI, Pemimpin Lintas Iman Asah Skill Hadapi Wawancara Media
Hening Parlan Ungkap Kolaborasi STFT Jakarta dan GreenFaith, Misi Menggerakkan Kampus Hijau Demi Keadilan Iklim
Desakan 20 Ormas ke Jokowi, Sulawesi Terancam Polusi, Tindak Lanjut Perpres 112/2022 Sebelum Semua Terlambat
Mengurangi Emisi dari Katedral, Jalan Panjang Gereja Gereja di Inggris Menuju Nol Karbon