HUKAMANEWS Greenfaith – Dalam semangat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hemat energi, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan Audit Energi. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pengurus Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
Acara ini merupakan bagian dari program 1000 Cahaya yang didukung oleh Yayasan Visi Indonesia Raya Emisi Nol Bersih (ViriyaENB). Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik audit energi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam penghematan energi serta kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.
Sapardiyono, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, dalam sambutannya menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Disebutkan, audit energi adalah langkah vital dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui penghematan sumber daya energi.
Hening Parlan, Direktur Program 1000 Cahaya sekaligus Wakil Ketua MLH PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa audit energi adalah kunci untuk menghemat biaya dan meminimalkan dampak lingkungan.
"Penting bagi warga Muhammadiyah untuk memahami bahwa energi dapat diaudit dan dihemat. Dengan penghematan energi, kita tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global," jelas Hening.
Program ini merupakan bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam mendukung transisi menuju energi bersih. Dengan menggandeng Centre for Development of Smart and Green Building (CedSGreeB) UGM, pelatihan ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi seluruh amal usaha Muhammadiyah dalam menerapkan audit energi di berbagai bangunan.
Menggali Potensi Penghematan Energi
Azrul Tanjung, Ketua MLH PP Muhammadiyah, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan terobosan yang dapat membangun kesadaran baru mengenai pentingnya transisi ke energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"Energi adalah isu penting bagi kesejahteraan masyarakat. Penghematan energi dapat berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup," ujar Azrul.
Sementara itu, Agus Taufiqurrahman, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan energi terbarukan. Ia mengingatkan bahwa Islam mengajarkan untuk merawat bumi dan alam sebagai anugerah Allah yang harus dijaga dengan baik.
Lebih dari 100 peserta dari berbagai tingkatan pengurus AUM di Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti pelatihan selama tiga hari, yang mencakup materi tentang konsep efisiensi audit energi, teknik audit, dan manajemen energi.
Artikel Terkait
Transformasi Masjid Menjadi Pusat Gerakan Hijau, Simak Bagaimana Green Islam Bisa Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim
Sehari Bersama GFI, Pemimpin Lintas Iman Asah Skill Hadapi Wawancara Media
Hening Parlan Ungkap Kolaborasi STFT Jakarta dan GreenFaith, Misi Menggerakkan Kampus Hijau Demi Keadilan Iklim
Desakan 20 Ormas ke Jokowi, Sulawesi Terancam Polusi, Tindak Lanjut Perpres 112/2022 Sebelum Semua Terlambat
Mengurangi Emisi dari Katedral, Jalan Panjang Gereja Gereja di Inggris Menuju Nol Karbon