Beberapa netizen bahkan menganggap pandangan Dharma sebagai hal yang perlu dipertimbangkan, meskipun terdengar radikal.
"RK benar banget, kalau jadi gubernur ya harus ikut aturan pusat, bukan main sendiri. Kalau pandemi datang lagi, kita butuh pemimpin yang kompak dengan pusat, bukan bikin kebijakan aneh-aneh," tulis seorang pengguna Twitter.
Namun, di sisi lain, ada juga yang berkomentar, "Eh, tapi apa yang Dharma bilang ada benarnya juga. Siapa tahu memang ada konspirasi asing di balik pandemi ini. Coba dipikirkan deh."
Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Rp 5.246 Triliun Habib Rizieq Shihab ke Jokowi, Siapa yang Akan Menang?
Tentu saja, itu tergantung pada bagaimana masyarakat Jakarta menilai pandangan kedua calon ini.
Apakah mereka akan memilih pemimpin yang patuh pada aturan atau yang lebih skeptis terhadap tren global?
Yang pasti, isu pandemi ini telah membuka diskusi yang lebih luas tentang kedaulatan, kesehatan, dan kebijakan pemerintah.***
Artikel Terkait
Profil Suswono, Mantan Menteri SBY yang Kini Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024
Bikin Heboh! Isu Gerakan Anak Abah Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Tindak Pidana atau Hak Berpendapat?
Relawan Anies Baswedan Geser Dukungan ke Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Fenomena Politik yang Mengejutkan!
Ridwan Kamil: Bully Membully dan Politik Uang? Haram! Pilkada Jakarta Harus Jadi Contoh Nasional!
Pilkada Jakarta Makin Panas! Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Memimpin, Persaingan Ketat dengan Pramono-Rano