RK Bongkar Cara Dharma Pongrekun Hadapi Pandemi di Debat Pilgub Jakarta, Percaya COVID atau Konspirasi?

Dalam pandangannya, pandemi COVID-19 bukan hanya soal kesehatan, melainkan agenda terselubung dari kekuatan asing untuk melemahkan Indonesia.

"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara," ujar Dharma dengan percaya diri.

Menurut Dharma, Indonesia terlalu mudah mengikuti tren global, termasuk dalam menangani COVID-19.

Baca Juga: 6 Laptop 5 Jutaan Terbaik 2024, Pilih yang Murah tapi Bukan Murahan!

Ia juga mengkritik penggunaan tes PCR yang dianggapnya tidak relevan untuk mendeteksi virus.

"Banyak dari antara kita yang tidak paham bahwa PCR yang dipakai selama ini bukan untuk men-test virus. Jadi itu hanya untuk mengecek acid dosis dan kenapa harus dicolok-colok, kenapa tidak ambil dari ludah, kalau memang mau ngetes virus," katanya lebih lanjut.

Jawaban Dharma yang penuh dengan teori konspirasi tentu mengejutkan banyak orang. Bagaimana tidak?

Di saat mayoritas masyarakat dan pemerintah fokus pada bagaimana cara mencegah pandemi, Dharma malah menganggap pandemi sebagai alat asing untuk mencaplok kedaulatan bangsa.

Pernyataan ini tentu saja memicu reaksi beragam, terutama di media sosial.

Baca Juga: Istana Tahu Siapa Penyebar Akun Fufufafa Pertamakali ke Publik, Diduga Orang Kuat Karena Masih Aman Tak Terciduk

Namun, di balik perdebatan ini, RK tetap pada pendiriannya bahwa tugas seorang gubernur adalah menjaga harmoni dengan pemerintah pusat, terutama dalam hal-hal yang diatur undang-undang.

Meski berbeda pandangan, RK menekankan bahwa perdebatan bukanlah soal percaya atau tidak pada COVID-19, melainkan tentang bagaimana seorang pemimpin daerah menyikapi situasi jika pandemi terjadi lagi.

Tak pelak, perdebatan antara RK dan Dharma memancing komentar netizen. Banyak yang mendukung sikap tegas RK yang menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah pusat.

Namun, tak sedikit juga yang justru tertarik dengan teori konspirasi yang disampaikan Dharma.

Baca Juga: HP OmniBook Ultra 14, Laptop AI yang Bikin Jatuh Cinta atau Cuma Gimmick?