Penemuan Kerangka di Rumah Pompa Wonorejo Surabaya, Fakta Mengejutkan Ada 21 Potongan Tulang, Diduga Lebih dari 2 Jenazah!

HUKAMANEWS - Surabaya, kota yang biasanya ramai dengan aktivitas sehari-hari, mendadak heboh setelah ditemukannya kerangka manusia di Rumah Pompa Wonorejo, Rungkut.

Kejadian yang tak disangka ini menimbulkan berbagai spekulasi, mengingat penemuan tersebut bukan hanya satu atau dua tulang belulang biasa, tapi 21 potongan tulang yang diduga berasal dari lebih dari dua jenazah. Ngeri, kan?

Berawal ketika air di saluran pompa Wonorejo mulai surut, memperlihatkan sesuatu yang tak biasa di dasar saluran.

Baca Juga: Yaman Janjikan Tak Akan Hentikan Serangan Rudal Hipersonik dan Drone Pembom ke Israel

Mudi, penjaga pintu air yang kebetulan sedang bertugas membersihkan sampah, pertama kali menyadari keberadaan tulang-belulang tersebut.

Awalnya, ia mengira hanya melihat potongan tulang biasa, tapi ketika ia menemukan tengkorak, Mudi langsung melaporkan temuannya kepada pengawas proyek.

Tidak main-main, temuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwenang, dan Polrestabes Surabaya bersama Polda Jatim langsung bergerak cepat.

Baca Juga: Galaxy Tab S10 Series, Tablet Canggih dengan AI Generatif, Layar AMOLED, dan Fitur S-Pen, Hadir dengan Harga Mulai Rp17 Juta!

Investigasi pun dilakukan di lokasi kejadian, di mana polisi mencoba mengumpulkan lebih banyak informasi terkait tulang belulang yang sudah lama terjebak di dasar sungai.

Hingga kini, identitas dari kerangka tersebut masih menjadi misteri besar.

Kondisi tulang yang rapuh dan kosong membuat proses identifikasi semakin sulit.

Menurut Kompol Tego Marwoto, Kapolsek Tenggilis Mejoyo, hasil olah TKP sementara menunjukkan bahwa tulang tersebut diperkirakan berasal dari dua jenazah.

Baca Juga: Pelantikan Gibran Sebagai Wapres Batal, Ada Bukti Baru Terkait Fufufafa yang Bisa Seret Gibran Diadili

Namun, apakah benar hanya dua atau lebih? Polisi belum bisa memastikan, karena kondisi tulang yang sudah terendam air dalam waktu lama.

“Perkiraan tulang itu lebih dari 2-3 orang, dan ini karena sudah lama, bisa jadi apakah dulu bekas kuburan, atau apa kita tidak tahu ya, oleh sebab itu kami perlu pendalaman lebih lanjut,” ungkap Kusnan, salah satu pejabat kepolisian yang terlibat dalam investigasi.