Dedi Mulyadi Sering Diserang Isu SARA, Tapi Lebih Pilih Beternak Ayam Daripada Buzzer

photo author
- Rabu, 25 September 2024 | 07:05 WIB
Dedi Mulyadi, calon Gubernur Jabar, serang isu SARA, pilih beternak ayam ketimbang buzzer, jaga iklim politik damai. (Ayobandung.com / HukamaNews.com)
Dedi Mulyadi, calon Gubernur Jabar, serang isu SARA, pilih beternak ayam ketimbang buzzer, jaga iklim politik damai. (Ayobandung.com / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, suasana politik mulai panas.

Salah satu calon yang mencuri perhatian adalah Dedi Mulyadi, pasangan calon nomor urut 4 bersama Erwan Setiawan.

Dedi Mulyadi, yang juga mantan Bupati Purwakarta, punya pandangan menarik tentang bagaimana kampanye seharusnya berjalan bukan dengan memanfaatkan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) atau pasukan buzzer yang kerap memecah belah masyarakat.

Baca Juga: 2 Jenazah Remaja di Kali Bekasi Teridentifikasi, Kasus yang Bikin Tegang!

Dedi Mulyadi bukan kali pertama berada di pusat perhatian politik. Kali ini, ia mengaku sering menjadi korban dari isu SARA yang dilancarkan oleh pihak-pihak tertentu.

Serangan tersebut bukan hanya membuat suasana menjadi panas, tetapi juga memperburuk iklim politik yang ada.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan bagi Dedi adalah bagaimana isu agama dan SARA terus digunakan sebagai senjata politik.

Baca Juga: Krisis Iklim dan Delapan Hak Asasi Manusia yang Terancam

“Kalau jujur-jujuran, saya selalu jadi korban dari isu agama dan isu SARA. Semoga di tahun ini semua pihak menyadari bahwa isu itu memecah belah dan tidak lagi digunakan untuk melakukan serangan terhadap orang lain,” ujar Dedi saat menghadiri deklarasi kampanye damai yang digelar oleh KPU Jawa Barat pada Selasa siang, 24 September.

Dedi menekankan bahwa penggunaan robot atau buzzer untuk memainkan isu-isu sensitif seperti SARA adalah langkah yang keliru.

Menurutnya, hal tersebut bukan hanya merusak demokrasi, tetapi juga menodai nilai-nilai kebersamaan yang seharusnya dijaga dalam proses politik.

Baca Juga: Full Review Smartphone Canggih Realme C53 dengan Harga Terjangkau, iPhone 15 Pro Max Versi Android!

Di sinilah letak sisi provokatif Dedi, ia dengan santai namun penuh sindiran mengatakan bahwa beternak akun buzzer lebih buruk daripada beternak ayam atau sapi.

“Kalau kita ingin berdemokrasi dengan baik, ya, daripada beternak akun lebih baik beternak ayam atau sapi. Setidaknya masyarakat jadi punya ketahanan pangan yang cukup,” ucap Dedi dengan nada sindiran, seperti yang dilansir HukamaNews.com pada Selasa, 24 September.

Kalimat ini jelas merupakan tamparan halus bagi mereka yang masih memilih jalur buzzer dan robot dalam dunia politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X