Dedi mengajak kita untuk lebih memikirkan dampak jangka panjang, bukan hanya sekadar memenangkan kampanye dengan cara yang kotor.
Selain isu SARA, Dedi juga menyentuh soal 'patung'. Eits, jangan salah sangka dulu, ini bukan tentang patung fisik seperti yang mungkin ada di taman kota atau museum.
Dedi menggunakan kata 'patung' untuk menggambarkan orang-orang yang mentalnya sudah mati, alias malas dan hanya menjadi beban bagi masyarakat.
Baginya, 'patung' ini adalah bagian dari masalah sosial yang harus diatasi, terutama di masa kampanye politik.
Ia menjelaskan bahwa masalah 'patung' ini adalah tantangan yang harus diberantas di Jawa Barat.
Bukan dalam arti menghancurkan patung fisik, melainkan menghapus pola pikir yang membebani masyarakat.
Saat ditanya tentang rencana kampanyenya selama dua bulan ke depan, Dedi Mulyadi menjawab dengan santai bahwa ia tidak akan mengubah rutinitasnya.
Bagi Dedi, kampanye bukanlah tentang aksi yang baru dilakukan selama masa pemilu.
Ia lebih percaya bahwa kampanye adalah bagaimana seseorang telah bertindak dan berbuat untuk masyarakat sebelum masa pemilihan.
"Kampanye itu sebenarnya bukan pekerjaan yang kita lakukan ke depan. Kampanye itu sesungguhnya adalah perbuatan yang pernah kita lakukan," kata Dedi.
Pernyataan ini menegaskan pandangan Dedi bahwa tindakan nyata lebih penting daripada janji-janji kosong yang sering dilontarkan saat kampanye.
Baca Juga: Full Review Vivo X70 Pro, Smartphone Flagship dengan Kamera 7K yang Turun Harga Hingga 2 Jutaan!
Tidak ada yang lebih penting daripada jejak langkah yang telah ditinggalkan sebelumnya, yang berbicara lebih banyak daripada kata-kata.
Artikel Terkait
Ucapan Tak Pantas Dedi Mulyadi Soal Kenaikan Harga Beras, Skincare Naik Diam Aja, Rokok Naik Diam Aja
Makan Siang Seru! Dedi Mulyadi Ungkap Simulasi Program Prabowo-Gibran, Menu Kekinian dan Lebih Gizi, Ada Apa Saja?
Kesepakatan KIM Di Pilkada 2024, Ridwan Kamil Maju Di Jakarta, Dedi Mulyadi Di Jabar, Strategi Kuat Untuk Meraih Kemenangan Signifikan
Unggul di Survei Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi: Terima Kasih Rakyat Jabar! Siap Wujudkan Jawa Barat Istimewa!
Dedi Mulyadi Unggul Telak dalam Survei Pilgub Jabar Pasca Ridwan Kamil ke Jakarta