Ridwan Kamil Bikin Gebrakan dengan TOD, Solusi Gila-Gilaan Buat Rumah Murah di Jakarta, Siap Tinggal di Atas Pasar atau Stasiun?

HUKAMANEWS - Ridwan Kamil, salah satu bakal calon Gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2024, kembali mengemukakan gagasan segar terkait solusi perumahan di ibu kota.

Dengan populasi yang semakin padat dan keterbatasan lahan, Ridwan Kamil menawarkan konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai salah satu langkah nyata untuk mengatasi kebutuhan tempat tinggal masyarakat Jakarta.

Konsep TOD yang diusung oleh Ridwan Kamil sebenarnya bukan hal baru dalam dunia arsitektur kota.

Baca Juga: Pilkada 2024, 41 Daerah dengan Calon Tunggal Siap Bertarung Lawan Kotak Kosong, Apakah Ini Tantangan Demokrasi yang Sesungguhnya?

TOD adalah pendekatan perencanaan kota yang berfokus pada pengembangan properti di sekitar pusat transportasi umum seperti stasiun atau terminal.

Gagasan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses transportasi dengan mudah sekaligus menciptakan kawasan hunian yang lebih efisien dari segi ruang dan mobilitas.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa pembangunan perumahan dengan konsep TOD akan dilakukan di atas atau sekitar stasiun kereta dan pasar-pasar yang sudah ada.

Baca Juga: Benarkah Kunjungan Paus Fransiskus Bisa Ubah Toleransi dan Gerakan Hijau di Indonesia? Simak Fakta Mengejutkanya!

Dengan begitu, meskipun lahan di tengah kota terbatas, perumahan masih bisa dibangun tanpa harus merambah kawasan baru.

"Di tengah kota, 'kan enggak ada lahannya. Maka, harus dicari di atas stasiun atau di sekitar stasiun yang saya sebut transit oriented development," ujar Kamil dalam sebuah kesempatan di Jakarta pada Kamis (5/9).

Solusi Bagi Semua Kalangan

Salah satu keunggulan utama konsep TOD adalah kemampuannya menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Manfaatkan Momen Pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk Curhat Soal Vonis Toni Tamsil yang Ganjil

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa nantinya perumahan vertikal yang dibangun akan memiliki aksesibilitas yang baik untuk semua golongan, bukan hanya untuk masyarakat kelas menengah ke atas seperti yang ada pada mal-mal besar di Jakarta.

Hunian dengan model vertikal ini nantinya akan menjadi solusi bagi rakyat pada umumnya, sehingga memberikan opsi perumahan yang lebih merata dan terjangkau.