Gempa Megathrust di Indonesia: Mengapa Pembahasan Ini Penting untuk Mitigasi, Bukan Peringatan Dini

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 20:10 WIB
Potensi gempa megathrust di Indonesia menjadi sorotan. BMKG imbau mitigasi serius, bukan peringatan dini. Tetap tenang dan waspada. (BMKG / HukamaNews.com)
Potensi gempa megathrust di Indonesia menjadi sorotan. BMKG imbau mitigasi serius, bukan peringatan dini. Tetap tenang dan waspada. (BMKG / HukamaNews.com)

Sementara itu, gempa besar terakhir di Mentawai-Siberut terjadi pada tahun 1797, dengan usia seismic gap 227 tahun.

Sebagai perbandingan, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai, Jepang, terjadi pada tahun 1946, dengan usia seismic gap 78 tahun.

"Artinya kedua seismic gap kita periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan seismic gap Nankai, sehingga mestinya kita jauh lebih serius dalam menyiapkan upaya-upaya mitigasinya," tegas Daryono.

Pembahasan mengenai potensi gempa megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut adalah pengingat bagi kita semua untuk tidak lengah.

Baca Juga: Selamat! Sebanyak 16 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pimpin Kenaikan di Mabes Polri

Meskipun belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi, langkah-langkah mitigasi harus disiapkan dengan matang.

BMKG terus berupaya memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat, namun pada akhirnya, kesiapsiagaan kita semua adalah kunci untuk menghadapi potensi bencana ini.

Dengan pemahaman yang benar dan persiapan yang matang, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam yang tidak dapat dihindari ini.

Tetap tenang, waspada, dan selalu siap menghadapi segala kemungkinan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X