Semuel menegaskan bahwa langkah pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab moral atas kejadian tersebut.
"Sebagai seorang pemimpin, saya harus bertanggung jawab atas keamanan dan integritas data nasional. Ini adalah keputusan yang sulit, namun perlu dilakukan," ujar Semuel dalam pernyataan resminya.
Penunjukan Ismail sebagai Plt. Dirjen Aptika diharapkan dapat membawa angin segar dan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Kominfo, terutama dalam hal keamanan siber dan pengelolaan data nasional.
Sebagai mantan Dirjen SDPPI, Ismail memiliki pengalaman dan keahlian yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja Aptika.
Namun, tugas ini tentu tidak mudah. Keamanan data dan teknologi informasi merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat.
Ismail diharapkan dapat segera beradaptasi dengan peran barunya dan melanjutkan berbagai program yang telah dirintis oleh pendahulunya.
Di sisi lain, publik dan berbagai pihak terkait juga menaruh harapan besar pada kepemimpinan Ismail.
Langkah-langkah konkrit dan strategis diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data nasional.
Selain itu, inovasi dan pengembangan aplikasi informatika juga harus terus didorong untuk mendukung perkembangan teknologi di Indonesia.***
Artikel Terkait
Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!
Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional (PDN) Surabaya, Windows Defender Jadi Sasaran
Rekam Jejak Serangan Ransomware di Indonesia, Urutan Terakhir Buka Kedok Pemerintahan Sebenarnya!
Belajar dari Serangan Ransomware PDN, Yuk, Pelajari Cara Lindungi Data Kamu dari Ancaman Siber yang Makin Ganas!
Jokowi Tanggapi Desakan Mundurnya Menkominfo, Evaluasi Serangan Ransomware PDNS dan Pentingnya Cadangan Data Nasional