Budi Arie juga aktif dalam memblokir platform-platform yang meresahkan masyarakat, seperti situs judi online.
Selama masa jabatannya, lebih dari 800 ribu konten terkait judi online berhasil diblokir, mencakup berbagai platform dan aplikasi.
Meskipun demikian, fenomena judi online tetap mengkhawatirkan dengan jumlah transaksi yang terus meningkat, mencapai Rp 600 triliun pada triwulan pertama 2024.
Presiden Jokowi bahkan membentuk Satuan Tugas khusus untuk menangani masalah ini, menunjukkan bahwa upaya pemblokiran belum sepenuhnya efektif dalam meredam maraknya aktivitas judi online di Indonesia.
Membangun Ekosistem Digital
Dalam membangun ekosistem digital yang aman dan inklusif, Kemenkominfo telah aktif dalam pemutusan akses dan penurunan konten yang melanggar hukum, serta berperan aktif dalam forum internasional untuk memperkuat tata kelola internet global.
Namun, upaya ini juga tidak terlepas dari kontroversi terkait revisi Undang-Undang Penyiaran yang dianggap memiliki potensi mengancam kebebasan pers.
Menyambut Pemilu Damai 2024
Budi Arie juga terlibat dalam upaya untuk membangun narasi Pemilu Damai 2024, dengan strategi diseminasi informasi untuk mengatasi hoaks dan memastikan proses pemilu berlangsung dengan damai.
Namun, dukungannya terhadap pasangan calon tertentu dalam Pilpres 2024 menuai kritik karena dianggap melanggar netralitasnya sebagai seorang pejabat publik.
Meskipun menghadapi sejumlah tantangan dan kontroversi, kinerja Budi Arie sebagai Menkominfo dalam menjawab kebutuhan infrastruktur digital dan penanggulangan konten negatif menunjukkan campur tangan yang signifikan dalam pemerintahan Jokowi.
Namun, perlu dipertimbangkan apakah tindakan yang diambil sudah cukup efektif dalam mengatasi permasalahan yang ada. ***
Artikel Terkait
Wow! Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Angka Fantastis Hingga Rp427 Triliun, Kominfo Ngamuk dan Ultimatum Google, Meta, dan TikTok!
Lagi Trending, X Terancam Blokir di Indonesia! Kominfo Gercep Hapus Konten Dewasa, Bye-bye Twitter Lama, Apa Kata Netizen?
Serangan Ransomware Lockbit 3.0 Lumpuhkan Pusat Data Nasional, BSSN dan Kominfo Langsung Gercep!
Imigrasi Blak-blakan Ungkap Kominfo Abai Soal Backup Data, BSSN Soroti Kekurangan Tata Kelola
Soal Peretasan PDN, Kominfo Seharuhnya Kolaborasi dengan Telkom Sigma dalam Backup dan Keamanan Data
Kominfo Lagi Kocar-kacir Masalah Pusat Data Nasional Diretas, Begini Reaksi Presiden Jokowi