Peningkatan Kasus DBD Di Indonesia Akibat Perubahan Cuaca. Kemenkes Mengimbau Waspada Dengan Nyamuk Aedes Aegypti, dan Sebar Wolbachia untuk Solusi

photo author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 10:00 WIB
Kemenkes mengingatkan warga Indonesia tentang bahaya DBD akibat perubahan cuaca (Net / HukamaNews.com)
Kemenkes mengingatkan warga Indonesia tentang bahaya DBD akibat perubahan cuaca (Net / HukamaNews.com)

Wolbachia Sebagai Solusi Penyebaran Nyamuk

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menekan kasus DBD di beberapa daerah dengan menggunakan bakteri wolbachia.

Langkah ini telah diterapkan di Yogyakarta dan berhasil mengurangi penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor DBD.

Implementasi Wolbachia di Beberapa Kota

Baca Juga: Pemerintah Melalui Kementrian ESDM Pastikan Harga Pertalite dan Solar Aman Juli 2024, Pertamax dan Dex Series Masih Tunggu Keputusan!

Budi menambahkan bahwa implementasi bakteri wolbachia telah diperluas ke beberapa kota seperti Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang.

Namun, ia juga mengakui bahwa tidak semua daerah dapat langsung menerima konsep ini, seperti yang terjadi di Jakarta Barat.

Tantangan di Jakarta, Upaya Menurunkan Angka DBD

Di Jakarta, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia, melaporkan bahwa kasus DBD tetap tinggi terutama di wilayah padat penduduk.

Baca Juga: 13 Kumpulan Puisi Rindu Karya Jiebon Swadjiwa yang Tersirat dalam Kata-kata Puitis

Meskipun demikian, terdapat tren positif dengan penurunan jumlah kasus pada bulan Mei 2024.

Budidaya Ikan Lele Sebagai Alternatif Penanggulangan

Dalam responsnya terhadap usulan untuk mengurangi jentik nyamuk dengan budidaya ikan lele, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menganggapnya sebagai langkah kreatif.

"Ikan lele tidak hanya memakan jentik nyamuk, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui hasil panennya," katanya dengan sedikit humor.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X