Siti Fadilah Supari Berharap Presiden Baru Tak Izinkan Pembangunan Pabrik Nyamuk Wolbachia di Indonesia

HUKAMANEWS - Khusus penanganan nyamuk Wolbachia, Siti Fadilah Supari berharap banyak dengan presiden baru nanti.

Lewat akun Instagram @siti_fadilah_supari, dikutip pada Sabtu (20/1/2024), harapan mantan Menteri Kesehatan ini karena ia tidak ingin Indonesia dijadikan pabrik nyamuk Wolbachia.

"Ya Allah, kok teganya terhadap bangsanya sendiri. Mudah-mudahan presiden yang baru tidak mengizinkan hal ini."

Demikian komentar Siti Fadilah Supari usai mendengar Kementerian Kesehatan siap produksi 40 juta telur nyamuk Wolbachia setiap minggunya.

Siti Fadilah Supari sendiri di awal mendengar pemerintah melalui Kemenkes melepas ratusan juta nyamuk Wolbachia begitu geram dan menentang.

Baca Juga: Liga Arab Bakal Gelar Sidang Luar Biasa untuk Bahas Situasi Terkini Gaza Palestina dan Kejahatan Israel di Tepi Barat

Sementara itu Kemenkes siap bangun pabrik telur Wolbachia yang saat ini masih cukup terbatas.

Kemenkes mengklaim bahwa pengembangbiakkan nyamuk Wolbachia digunakan untuk menurunkan angka demam berdarah dengue (DBD) yang masih tinggi angkanya di Indonesia.

Kemenkes juga sebelumnya mengatakan bahwa nyamuk Wolbachia ampuh secara penelitian menurunkan kasus DBD.

Rencana pembangunan pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu.

"Kita berencana dengan World Mosquito Program (WMP), bekerja sama dengan Bio Farma untuk membuat pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia," ujar Maxi saat Diskusi publik "Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue" di Hotel Manhattan Jakarta pada Rabu, (17/1/2024).

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Tahun Ini Jatuh Pada 11 Maret 2024

"Jadi, kita dalam proses pembuatan pabrik telur nyamuk ber-Wolbachia."

Pilot project teknologi Wolbachia sendiri menyasar 5 kabupaten/kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. Perluasan penerapan Wolbachia ke daerah lain akan dilakukan bertahap.