HUKAMANEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanah Air.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, interval peningkatan kasus DBD yang semula setiap 10 tahun, kini menjadi lebih pendek, bahkan hanya 3 hingga 5 tahun akibat perubahan iklim yang tidak menentu.
Imran menyatakan bahwa Jakarta, sebagai salah satu wilayah padat penduduk, mengalami peningkatan kasus DBD setiap tahunnya.
"Perubahan cuaca yang tidak stabil berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus ini," ujarnya dalam ASEAN Dengue Day 2024 di Jakarta pada Kamis (27/6/2024).
Cuaca Tak Menentu, Ancaman Nyamuk Aedes Aegypti
Menurut Imran, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
Nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor utama penyakit ini, cenderung menggigit lebih sering saat suhu meningkat.
"Genangan air akibat hujan yang tidak merata menjadi tempat berkembang biak ideal bagi nyamuk ini," tambahnya.
Perlunya Inovasi dalam Penanggulangan DBD
Imran menekankan bahwa meskipun perubahan iklim tidak dapat dihindari, langkah-langkah inovatif dalam penanggulangan DBD sangat diperlukan.
"Setiap kali terjadi lonjakan kasus, intervensi yang tepat dapat menurunkan angka tersebut. Namun, perubahan pola kasus menunjukkan bahwa strategi lama tidak lagi optimal," paparnya.
Baca Juga: PDIP Prioritaskan Kader, PKS Usung Anies-Shohibul, Persaingan Seru Menuju Pilkada Jakarta 2024!
Artikel Terkait
Siti Fadilah Supari Berharap Presiden Baru Tak Izinkan Pembangunan Pabrik Nyamuk Wolbachia di Indonesia
Siap-siap! Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar di Jakarta Barat, Kabar Baik atau Mengkhawatirkan? Ini Tujuannya
Giliran Jakarta, Dinkes DKI Jakarta Uji Coba Nyamuk Ber-wolbachia di Kembangan Jakbar
Dinkes DKI Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan, Yuk Siap-Siap! Demi Tekan DBD, Partisipasi Kamu Penting Banget!
Tekan Angka DBD, Kemenkes Targetkan 230 Kabupaten dan Kota Uji Coba Nyamuk Wolbachia dalam 5 Tahun ke Depan