HUKAMANEWS - Kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun terus memanas.
Kini, sebuah nama baru muncul dan menarik perhatian publik.
Sosok penting ini adalah seorang wanita dengan inisial MK atau MT, yang diduga terlibat dalam pusaran kasus korupsi tersebut.
Dalam laporan terbaru, National Corruption Watch (NCW) mengungkapkan detail yang mengejutkan.
Baca Juga: Adu Spesifikasi Oppo A60 4G vs Poco M6 Pro 4G, Mana yang Lebih Worth It dan Kenceng?
Kasus korupsi timah telah menjadi salah satu skandal terbesar yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Kerugian yang diakibatkan mencapai Rp300 triliun, membuat kasus ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melimpahkan 10 tersangka dan sejumlah barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, meskipun belum ada nama Harvey Moeis dan Helena Lim dalam berkas tersebut.
Sekretaris Pimpinan Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus, juga menyebutkan adanya pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Dalam pernyataannya, ia menyebut inisial seorang individu yang diduga ikut terseret dalam korupsi timah ini.
Nama ini semakin menambah misteri dan memperkuat dugaan adanya pihak lain yang belum terungkap ke publik.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Ketua NCW, Hanifa Sutrisna, disebutkan adanya satu nama penting yang hingga kini belum pernah disinggung atau dipanggil dalam kasus ini.
Sosok tersebut adalah seorang wanita berinisial MK atau MT, yang merupakan pemegang saham di beberapa perusahaan yang terlibat dalam kasus korupsi timah.
Artikel Terkait
Alex Marwata: Pemberantasan Korupsi Harus Kolaborasi, Bukan Tugas Pimpinan KPK Sendiri
Kontroversi Kasus Korupsi Jalur Kereta, Apakah KPK Siap Panggil Menteri Perhubungan Budi Karya?
Menhub RI Budi Karya Sumadi Diduga Terlibat Skandal Sewa Helikopter Dengan Dana Korupsi Proyek Rel Kereta Api, Benarkah?
Hari Ini, Syahrul Yasin Limpo Jadi Saksi Mahkota di Sidang Kasus Korupsi Kementan, Bakal Ungkap Fakta Mengejutkan! Simak Beritanya!
Vonis 2,5 Tahun Achsanul, Apakah Hukuman Ini Cukup Adil untuk Kasus Korupsi Rp 40 Miliar Proyek BTS 4G?
Ribuan Petani di NTT Tak Dapat Pupuk Subsidi, Temuan Satgasus Korupsi Polri